Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Rabu, 26 Desember 2012

Mandi di Sungai

Kegiatan rutinku di satu bulan awal di Desa Waya adalah mandi bersama anak-anak di sungai ini setiap sore.  Saat mas @Imang Jasmine datang dari Jakarta, turut serta pula beberapa teman PM V di Kabupaten Halmahera Selatan dan ahirnya kami bermandi ria pagi itu di sungai ini. Gambar diatas adalah hasil jepretan @Thontowi-teman PM-menggunakan kameranya mas Imang. 

-Catatan Perjalanan Hidup-

Jumat, 07 Desember 2012

Kelas 1 Suka Bintang (part 2)


Akhirya, sekitar minggu ke 2 aku mengajar di SD Waya, aku coba terapkan cara ini; memberi hadiah kepada murid yang melakukan kebaikan. Aku teringat kertas reward saat micro-teaching dulu. Sebelum masuk kelas, aku ingin membuat reward-nya terlebih dulu. Aku buka-buka lemari di ruang guru, dan aku temukan tumpukan kertas print HVS di lemari buku paket siswa. Belum ada instalasi listrik, dan printer di sekolahku, jadi aku harus memanfaatkan bahan yang ada di sekolah. Aku ingat, ada warisan krayon dari PM sebelumnya di kardus dekat lemari buku. Aku ambil kertas HVS tadi, aku lipat, dan sobek menjadi beberapa segi empat kecil-kecil. Aku ambil krayon, dan entah bagaimana langsung terpikir bintang. Aku gambar dan warnai bintang itu, sebaik yang aku bisa. 

Aku masuk ke dalam kelas dengan percaya diri. Aku akan membuat kalian tunduk pada keinginanku, hehehe. Aku tersenyum, menyapa semua muridku kelas 1 yang imut-imut itu. Setelah selesai berdoa, aku tunjukan kepada mereka bintang-bintang ditangaku. 

“Apa ini anak-anak?”. 
“Bintaaang”, jawab mereka kompak. 
“Siapa yang mau bintang ini?”. 
“Sayaaaaa” teriak mereka sambil semuanya mengangkat tangan. 
“Nah, karena tadi Pinda sudah memimpi kita semua berdoa, maka ia akan Bapak beri satu bintang ini”. Pinda, muridku, yang tadi memimpin berdoa tersenyum malu-malu ketika ia menerima bintang dariku. “Tepuk tangan untuk Pinda”.  Semua anak tersenyum dan menoleh ke Pinda. Aha, Mereka sepertinya sudah jatuh hati pada bintang-bintangku ini. 

Kelas 1 Suka Bintang (part 1)


Sudah hampir satu bulan aku bertugas sebagai seorang guru SD. Ada banyak cerita menarik baik ketika bermain dengan anak-anak di luar sekolah maupun ketika mengajar di kelas. Salah satunya adalah cerita mengelola kelas yang aku alami ini.

Sejak pertama aku sampai di sekolah dan berkenalan dengan teman-teman guru serta kepala sekolah, belum pernah diadakan rapat untuk membahas kelas berapa yang harus aku ajar. Kepala sekolah bahkan belum pernah sama sekali masuk sekolah. Beliau hanya pernah menemuiku kurang lebih 3 kali dan hanya menyampaikan alasan bahwa (lagi-lagi) beliau tidak bisa ke sekolah. Aku hanya masih bisa mengiyakan saja.

Tanggung jawab moralku sebagai pengganti PM3 membuatku ‘pasrah’ mengajar kelas 1. Di Desa Waya belum ada PAUD atau TK, jadi bisa dipastikan anak kelas 1 disini sama saja dengan anak TK atau PAUD. Ya, aku sama saja mengajar anak TK. Anak-anak kelas 1 bahkan 2 disini banyak yang belum bisa calistung (baca, tulisa, dan hitung). Itulah salah satu tantangannya. Meskipun tanggung jawab moralku adalah mengajar kelas 1 yang ditinggal PM sebelumnya, aku juga sering mengajar semua kelas ketika guru kelasnya tidak datang (dan itu lumayan sering, ;-D).

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu