Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Sabtu, 19 Maret 2011

Hospitality of Blacksburg City


Hospitality of Blacksburg City
Rabu, 16 Maret 2011

Bangun pagi, diantar ke kampus pakek mobil, jam 08.00 masuk, placement test : writing, listening, grammar, vocabulary. Di laboratorium komputer. Makan siang di Subway. Maen ke university mall. Membuat hokey passport, keliling kampus VT, ke bank machovia, ke bookstore university mall. Pembagian buku. Pulang naik bus, tapi tidak tahu arah, 2 kali salah bus, dan tersesat tidak tahu jalan saat berjalan dari main street ke rumah, capek, pegel, tapi seru..pengalaman tresesat pertama kali di negeri orang. Pulang jam 07.00 pm, makan dan ngobrol banyak sama elena, dia orangnnya sangat baik sekali dan sangat mengerti kebutuhan kami. Ivan, anjing kesayangan mereka bahkan sampai dikorbankan karena kami memang tidak mau dekat dengannya. Setiap kami dirumah, Ivan pasti ditaruh di luar rumah, kasian dia..

Saat kami di dalam bus, kami membuktikan sendiri bahwa orang amerika saling menghormati satu sama lain, meskipun banyak dari mereka yang tidak mengamalkan ajaran agamanya. Mereka saling menghormati satu sama lain, ramah, dan sangat mentaati peraturan, serta rasa tolong menolong yang sangat tinggi. Kami tersesat dan kami harus bertanya kepada supir bus mengenai jalur bus mana harus kami ambil, dia ternyata juga tidak tahu. Namun tanpa kami minta, dia menelpon operator bus di blacsburg dan menanyakan bus mana yang seharusnya diambil agar bisa sampai ke jalan yang kami inginkan : Palmer street. Lalu dia memberitahukan jalur dan bus mana yang harus kami ambil. Luar biasa. Setelah kami turun dari bus didekat gapura besar dengan bertuliskan Virginia Tech University untuk mencari bus selanjutnya yang menuju jalan yang kami cari, ada salah seorang mahasiswa VT yang memberitahu bus yang mana yang seharusnya kami ambil, dengan ramah dia memberitahukannya. Selama didalam bus, setiap orang yang turun dari bus pasti mengatakan thank you kepada supir busnya, yaaa, semua orang, dan supir busnya pasti mengucapkan you are welcome. Dan, didalam bus, yang masih aku heran dan kagum adalah, tidak hentinya orang mengatakan exuse me, thank you, dan I am sorry, jika mereka akan dan ingin melakukan sesuatu. Amazing. Aku heran, bagaimana mereka menciptakan budaya seperti ini, sangat berbeda dari negaraku yang aku kenal meski pelajaran mengenai tata krama ada didalam mata pelajaran di sekolah di negaraku..itu yang layak dicontoh, bahkan sesama orang Islam pun sepertinya tidak seperti itu. Padahal rosullullah juga mengajarkan akan hal itu. Lalu, kenapa rakyat Indonesia justru sebaliknya?apa penyebabnya?dan bagaimana caranya agar Indonesia menjadi masyarakat madani yang tidak hanya mempunyai kebudayaan yang baik namun juga mempunyai kualitas akhirat yang mumpuni, sehingga tercipta masyarakat yang tidak hanya materialistic namun juga berorientasi akhirat. Seperti masyarakat Islam pada masa rosullulah, dan masa khalifah. Wallohualam.

Satu lagi yang aku kagumi disini, setiap pengendara mobil sangat mematuhi peraturan dan menghormati pengendara mobil lainnya apalagi kepada pejalan kaki. Tidak pernah sekalipun mereka menyalakan klakson hanya untuk menyalip atau meminta mobil didepannya lebih cepat. Setiap persimpangan jalan, meskipun sepi tidak ada orang atau pengemudi lainnya, mereka pasti berhenti terlebih dahulu, mereka berhenti tepat di belakang garis putih. Semua mobil yang aku lihat di Blacksbur ini seperti itu semuanya, luar biasa. Lalu lintas sangat teratur, tidak ada kata macet dan bising dikota kecil ini. Semua orang saling menghormati. Setiap mobil yang akan belok atau memotong jalan pasti diberi kesempatan oleh mobil lainnya untuk jalan terlebih dahulu. Satu lagi yang mengagumkan disini, setiap pengendara mobil, bus, truk, atau apapun itu, pasti memberikan kesempatan utama untuk menyeberang kepada pejalan kaki. Jadi, bagi setiap pejalan kaki, mereka bisa menyeberang setiap saat terutama di zebra cross tanpa harus menengok kiri kanan karena setiap mobil pasti akan berhenti dan memberikan kesempatan menyeberang tanpa diminta sekalipun. Lua biasa, aku belum pernah melihat rasa saling menghormati sebesar ini di negaraku. Sebelum aku tahu itu, karena terbiasa dengan budaya berlalu lintas di negaraku, aku harus berhenti terlebih dahulu dan melihat kiri kanan, dan justru malah seperti itu membuat salah paham si pengemudi mobil, meski hanya di perempatan jalan yang sangat sepi.

Blacksburg mempunyai system transportasi bus yang sangat luar biasa teratur, salah satu yang terbaik di USA bahkan kata Elena. Setiap mahasiswa yang menunjukan kartu mahasiswa atau kartu bus pass tidak perlu membayar tarif bus. Gratis untuk para mahasiswa Virginia Tech, termasuk aku yang sudah dibuatkan kartu bus pass oleh LCI, sehingga setiap berangkat dan pulang dari kampus, serta jika ingin pergi kemanapun dengan Bus Blacksburg Transit, aku cukup menunjukan kartu bus pass ku, maka aku akan tiba sampai tujuan, free. Bus Blacksburg Transit (BT) mempunyai system pengaturan jadwal yang sangat teratur, bus tidak berhenti menaikan dan menurunkan penumpang sembarang tempat, melainkan akan berhenti menaikan dan menurunkan penumpang hanya di tempat yang mempunyai logo BT saja. Logo terbuat dari besi dan tiang yang diletakan dipinggir jalan, jadi tidak bisa sembarangan naik dan turun di sepanjang tempat. BT mempunyai jadwal kedatangan dan peta rute setiap bus dengan sangat jelas. Peta rute bus dan jadwal bus ada setiap tempat – tempat yang ramai di kunjungi warga kota Blacksburg. Kondisi didalam bus pun sangat nyaman, bersih, canggih, dan hampir semua supir bus BT sangat ramah. Mereka tidak akan pernah lupa mengucapkan “good morning” kepada setiap penumpang yang naik bus di pagi hari, dan mengucapkan “have a good day” kepada setiap penumpang yang turun dari bus di pagi hari. Selain itu, hampir semua mahasiswa yang turun dari bus mengucapkan “thanks you” kepada supir bus, dan kadang member tips recehan sen kepada supir bus.

Sedikit mengenal kota kecil Blacsburg di Virginia dengan segala hal yang mengagumkan. Ada beberapa hal memang di kota dan Negara ini yang benar – benar layak untuk di contoh. Yaa, ada beberapa hal, meski tidak semuanya. Keramahan orang – orangnya, rasa saling menghormati, dan keteraturan serta kepatuhannya kepada peraturan yang barangkali layak ditiru. Wallohualam. Aku belajar banyak hal disini, mencoba menyesuaikan diri dengan keramahan dan keteraturan yang dimiliki orang – orang disini, tanpa melepaskan nilai - nilai yang aku punya dan yakini kebenarannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Ciri tim Solid - Bagaimana sebuah tim terbentuk? Bagaimana membuat tim menjadi solid? Bagaimana proses tahapan pembentukan tim hingga akhirnya tim dapat menjadi tim yang ku...
    1 minggu yang lalu