Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Jumat, 21 Februari 2020

Jangan Baper

Jangan baper kalau kerja.

Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sama seperti hubungan dengan pasangan, sifatnya dinamis. Selama melibatkan manusia, gelombang hubungannya akan naik atau turun, seperti gelombang air. Dinamis, tidak statis.

Jika hubungan dengan tim sangat erat dan dekat, gak usah kaget jika suatu ketika hubungan itu bisa renggang dan tegang. Karena misalnya, sebagai atasan kita harus kejar target atau deadline, kita jadi sering mengingatkan bawahan kita tentang pekerjaan, meminta hasil pekerjaan dengan buru-buru, dan mengontrol hasil kerja berulang-ulang. Kondisi seperti ini pasti sangat tidak nyaman, tapi tak bisa terelakan.

Atau misalnya, kita merasa tidak sejalan dengan pikiran dan rencana atasan kita. Kita ajukan pendapat, tapi tak diterima. Kita sempat berdebat, ujungnya perintah atasan tak bisa kita tolak. Setelah itu, mungkin hubungan atasan-bawahan jadi tegang dan kikuk.

Hal seperti ini tidak bisa ditolak, selama melibatkan orang lain. Hubungan akan ada riak-riaknya.

Itu wajar, itu normal.

Yang paling penting dari itu semua adalah jangan bawa perasaan. Selama itu menyangkut hubungan kerja profesional, jangan masukan kedalam hati. Perbedaan pendapat itu biasa, pendapat kita ditolak, itu biasa, rencana kita tidak dipakai itu biasa, kadang kita diomelin atasan itu biasa, rekan kerja kita gak supportif itu biasa, bawahan kita ngambek dan terkadang lamban itu biasa. Yang gak biasa, jika bawahan sudah dikasih tau berkali-kali tapi tetap tidak berubah, nah ini baru perlu dibina.

Terkadang kita di-bully, di-ceng-ceng-in karena sesuatu entah fisik, warna kulit, muka, perilaku agar dibuat bahan lelucuan itu pun jangan dimasukan dalam hati. Jangan emosi, apalagi pakai hati.

Terkadang kita harus memainkan permainan jungkat jungkit. Ketika hasil kerja yang dititikberatkan, maka hubungan dengan orang lain akan mengendor, ketika hubungan dengan orang lain yang lebih diutamakan maka hasil kerja bisa jadi mengendor. Ada akibat dari tindakan apa yang kita pilih. Sulit utk benar-benar ada ditengah-tengah dengan hasil yang maksimal.

Itulah seninya mengelola hubungan antar manusia di tempat kerja. Seni sekaligus keterampilan. Yang bisa dipelajari semua orang.


-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Jangan Baper - Jangan baper kalau kerja. Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
    4 tahun yang lalu