Satu lagi fase hidup yang sangat berarti, kini, adalah jadi Pengajar Muda. Menjadi guru sekaligus teman-teman anak-anak yang tinggal di daerah adalah something. Aku jadi Pengajar Muda di sebuah desa kecil bernama Waya, di Pulau Mandioli, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Ini bukanlah seperti yang aku bayangkan sebelumnya, tapi kenyataanya jauh lebih "woow" dari yang bisa terbayangkan.
Padahal dulu aku tidak pernah kebayang ingin jadi seorang guru. Apalagi guru SD, no way!. Namun ketika masa kuliah mendekati ujung, datang peluang bergabung di Gerakan Indonesia Mengajar. Akhirnya, hati serasa terpanggil. I have to give something. Tanpa mengkaji ulang rencana yang sudah disusun, aku mendaftar-mengikuti seleksinya, daaannn wuaallaaaaa......di sinilah aku sekarang.
Jujur saja, aku belajar tentang kehidupan di sini. Melihat realita Indonesia dan bertemu dengan anak-anak hebat di batas negeri. Terkadang menangis haru akan kebaikan yang tulus dari anak-anak dan masyarakat buatku. Iya, aku beruntung, sangat beruntung.
Padahal dulu aku tidak pernah kebayang ingin jadi seorang guru. Apalagi guru SD, no way!. Namun ketika masa kuliah mendekati ujung, datang peluang bergabung di Gerakan Indonesia Mengajar. Akhirnya, hati serasa terpanggil. I have to give something. Tanpa mengkaji ulang rencana yang sudah disusun, aku mendaftar-mengikuti seleksinya, daaannn wuaallaaaaa......di sinilah aku sekarang.
Jujur saja, aku belajar tentang kehidupan di sini. Melihat realita Indonesia dan bertemu dengan anak-anak hebat di batas negeri. Terkadang menangis haru akan kebaikan yang tulus dari anak-anak dan masyarakat buatku. Iya, aku beruntung, sangat beruntung.
Ini link tentang sedikit cerita jadi seorang Pengajar Muda. Silakan klik disini untuk membaca cerita-ceritaku sebagai seorang Pengajar Muda.
 |
| "Siapa yang mau maju ke muka?" tanyaku pada anak-anak saat belajar IPA di luar kelas. "Sayaaaa Pakk!!" jawab mereka kompak. Siapa yang tidak bahagia menjadi guru dan teman mereka? |
 |
| Anak-anak?!. Mari kita belajar.... |
Aku pernah menulis tentang bagaimana Direct Assessment (DA) atau seleksi tahap II dalam serangkain proses menjadi Pengajar Muda. Silakan boleh mampir ke sini :
http://pancagarden.blogspot.com/2012/06/seleksi-2-indonesia-mengajar.html
Membuka kembali memori 2 tahun lalu saat masih di Halmahera Selatan, mengingat keluarga dan anak-anak didik disana, aku letakkan mereka dalam bingkai foto istimewa disini dan didalam hati.
ga sengaja nyari tulisan tentang tata laksana organisasi buat tugas kuliah,, daaannn menemukanmuuuuuuuu,, kangeeenn sama kegilaan semasa kulliaaaahh,,, i hope we'll meet again someday with the new us,, haha
BalasHapusHeiiii,,,Uul?lama ya kita tidak lagi bertemu. Sekarang sekolah lagi ya?. Wahh, hebat!. Semoga kita bisa ketemu lagi ya. Tetap sehat dan tetap semangat y.
BalasHapusAssalamualaikum.. Postingnya biking merinding mas, biking terharu..
BalasHapusWaalaikumslmwrwb, Terimakasih Zahra. Semoga berguna ya
HapusHai kak panca, aku baru mau coba apply untuk angkatan X hehe wish me luck yaa, pengen juga jadi orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain
BalasHapusHai Asri...good luck ya :-)
BalasHapus