Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Rabu, 15 Januari 2020

Motivasi Internal Vs Eksternal

Dalam hubungan kerja, salah satu fungsi leader adalah memastikan timnya mencapai tujuan yg telah ditentukan. Dalam mencapai tujuan tsb, ada faktor motivasi atau keinginan sehingga membuat seseorang bergerak untuk menyelesaikan tugas, tanggung jawabnya demi tercapainya hasil. Faktor leader dalam hal memotivasi timnya, adalah faktor motivasi eksternal. Apapun metode yg digunakan leadernya, itu semua adalah faktor eskternal entah reward, punishment, POAC, dll, itu semua adalah ekternal faktor. Namun, ada satu lagi sumber motivasi yg tidak kalah penting, yakni motivasi internal.

Motivasi internal adalah motivasi yg sumbernya dari dalam diri sendiri. Orang yg memiliki motivasi ini tidak lagi mengharapkan reward, pengakuan, atau pujian dari atasan bahkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Dia hanya ingin meraih kepuasan dan kematangan intelektualitas.

Dari kedua motivasi ini, menurut saya, motivasi internal lah yg paling besar pengaruhnya terhadap pencapaian seseorang. Apapun jurus yg dipakai leader atau bahkan organisasinya untuk meningkatkan motivasi seseorang, selama motivasi internalnya lemah, maka kecepatan dan result-nya ya akan begitu2 saja.

Motivasi internal itu lahir dari dalam, yakni keinginan untuk mengaktualisasikan diri, keyakinan tentang visi dan cita-cita pribadi, keinginan untuk menghasilkan pekerjaan sebaik-baiknya, dan keinginan untuk menciptakan karya. Motivasi ini tidak ada hubungannya dg lingkungan, siapa atasan, siapa tim dan organisasinya.

Seberapa kuatkah pengaruh motivasi internal ini dalam pekerjaan kita?. Atau apakah selama ini kita masih bekerja karena faktor eksternal: takut omelan atasan, ketakutan kehilangan jabatan, bonus, dll?.

Jika kita sebagian besar faktor yg menggerakan diri kita adalah karena eksternal, kita ibarat lari sprint. Stamina tinggi tapi cepat loyo. Jika faktor yg berpengaruh paling besar itu adalah motivasi internal, maka kita ibarat pelari maraton. Stamina stabil dan tetap terjaga dari awal sampai akhir berjam-jam.

Mana yg ingin kita pilih?.


-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Ciri tim Solid - Bagaimana sebuah tim terbentuk? Bagaimana membuat tim menjadi solid? Bagaimana proses tahapan pembentukan tim hingga akhirnya tim dapat menjadi tim yang ku...
    1 minggu yang lalu