Banyak orang yang mengatakan jika hari semakin malam, pikiran akan semakin "gila" alias ngelantur. Mungkin ada benarnya juga, karena aku sedang merasakannya sekarang, malam ini. Jadi cerita berikut adalah cerita seorang manusia yang sedang berusaha untuk tidak ngelantur....^_^
Sudah hampir jam 12 malam, hari Sabtu akan segera berganti dengan hari Minggu, mungkin saat aku selesai menulis paragraf pertama ini, sudah berganti dengan hari Minggu. Akhir pekan menurut kebanyakan orang, dimanapun tempatnya didunia ini, adalah dianggap sebagai hari dimana semuanya bisa sedikit merenggangkan badan dan menyegarkan pikiran dengan aktivitas-aktivitas hiburan, seperti menonton film, berwisata ke tempat wisata, berkumpul dengan keluarga, berolahraga, dan lain sebagainya. Tapi bagiku, sepertinya akhir pekan atau tidak itu sama saja. Pernyataanku itu tidak berarti aku sedang mengkiaskan kalau aku orang yang super duper sibuk, bukan itu maksudnya. Sabtu atau minggu, bagai seperti hari-hari biasanya, masih harus menyelesaikan banyak tugas baik tugas akademik, organisasi, maupun target individu. Itu bukan berarti aku sibuk lho ya?tapi cuma mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan (haha, gaya banget). Satu lagi yang membuat akhir pekanku biasa saja dengan hari-hari biasanya adalah kebanyakan anak muda seumuranku menggunakan kesempatan sabtu malam untuk pergi berdua dengan kekasih hati, hehe...sedangkan aku selalu menghabiskan sabtu malamku dengan teman-teman seprofesi untuk nongkrong di warung makan sambil membahas tugas-tugas organisasi....haha...#pria2 kesepian. Contohnya malam ini, tepat setelah sholat isya, aku menghabiskan waktu sampai jam 10 malam untuk membahas persiapan acara Senin lusa. Luar biasa, mereka adalah anak2 muda yang selalu rela dan siap menghabiskan sabtu malam minggu mereka untuk berdiskusi ria menyelesaikan tugas organisasi, padahal sebenarnya mereka bisa saja pergi dengan pacar mereka masing-masing...hahaha#konyol sekali ya....Karena semangat mengharumkan nama almamater-lah yang membuat mereka selalu sedia menunda istirahat mereka. Subhanallah ya....
Pembahasan kita sudah sangat ngelantur bukan?hoho.
Nah, selain itu, beberapa hari terkahir ini, aku, kebetulan, diajak diskusi oleh beberapa teman mengenai topik yang tidak pernah ada habisnya dibahas didunia ini, ahhh kalian semua pasti tau lah, yaitu tentang cinta. Aku tidak tahu juga kenapa aku terkadang dimintai saran untuk membantu "menyelesaikan" atau sekedar "menasehati" persoalan-persoalan tentang cinta dan dinamika yang terjadi karenanya, ex. pacaran, patah hati, cinta bertepuk sebelah tangan, dll. Padahal, aku tidak bisa disebut sebagai ahli percintaan lho, buktinya bisa Anda lihat di curiculum vitae-saya...haha. Aku tidak pernah mengambil mata kuliah tentang cinta, atau bahkan kuliah dijurusan sasta cinta atau malah teknik cinta. Aku cuma mahasiswa jurusan perikanan yang belajar bagaimana membesarkan dan membenihkan ikan. Hemmm, terus bagaimana ya ceritanya aku bisa dianggap punya kemampuan dibidang cinta dan percintaan?Entahlah, mungkin rumput yang bergoyang diluar sana yang tahu jawabnya^^. Bicara tentang cinta dan mencintai, aku mendapatkan pencerahan luar biasa dari seorang teman melalui perbincangan kita di Yahoo Messenger. Isi pesan ini menurutku sangat tepat bagi mereka yang sering galau tentang status mereka, berikut isi pesan tersebut:
Bila dirimu skrg sdg mnunggu seseorang utk mjalani khidupan mnuju
Ridho-Nya,
Maka bsabarlah dg keistiqomahan.
Allah dtg kan dia bkn krn rupawan, kpintaran, ataupun kkayaan.
Tp Allah yg mnggerakanny.
Jgn tgesa2 utk mengekspresikn cinta kpd yg kmu damba sblm Allah mengizinkan.
Belum tentu yg kmu cintai adl yg tbaik utkmu.
Melainkan Allah yg Maha Mengetahui.
Simpanlah segala bentuk ungkap cinta dn derap hati rapat2.
Allah akn mjawabnya dg lbh indah dsaat yg tepat.
Maka bsabarlah dg keistiqomahan.
Allah dtg kan dia bkn krn rupawan, kpintaran, ataupun kkayaan.
Tp Allah yg mnggerakanny.
Jgn tgesa2 utk mengekspresikn cinta kpd yg kmu damba sblm Allah mengizinkan.
Belum tentu yg kmu cintai adl yg tbaik utkmu.
Melainkan Allah yg Maha Mengetahui.
Simpanlah segala bentuk ungkap cinta dn derap hati rapat2.
Allah akn mjawabnya dg lbh indah dsaat yg tepat.
Subhanallah ya*gaya khas artis. Setelah mendapatkan pesan ini, aku pun berinisiatif untuk menyebarkannya kepada teman-teman dekatku agar kami sama-sama mendapatkan inspirasi dan pencerahan baru. Meskipun mungkin sudah banyak teman-temanku-yang sholeh dan sholehah-sudah paham betul tentang hal seperti itu^^. Ada yang patah hati, ada yang jatuh cinta, ada yang sedang kasmaran, dan sebagainya, TAPI, jika belum menikah tidak ada yang bisa menjamin perasaan itu akan langgeng atau akan sampai di pelaminan. Yaa, silakan lah diterjemahkan sendiri kalimat pesan diatas. Karena, aku mengerti bahwa didalam prakteknya butuh pengendalian diri yang luar biasa besar, apalagi jika populasi wanita didunia ini (termasuk di UNDIP) semakin tinggi dibandingkan laki-laki. Apa yang akan terjadi?godaan untuk kaum Adam akan terus semakin berat bro....hehe. Terimakasih untuk pesan yang sangat inspirational itu^^. ALLAH akan menjawabnya dengan lebih indah disaat yang tepat. Pun demikian dengan mereka yang sedang, pernah (atau pun akan) patah hati, tetap waspadalah dan bijaklah karena "Jgn tgesa2 utk mengekspresikn cinta kpd yg kmu damba
sblm Allah mengizinkan". Karena belum tentu yang kamu katakan bahwa "aku cinta kamu" itu adalah yang terbaik untuk kamu, karena ALLAH Maha Mengetahui. Asalkan jika kesadaran dan kejernihan pikiran dan hati dalam menyikapi segala peristiwa tentang cinta bisa kita dapatkan, insyaALLAH kita bisa meng-handle-nya. Jernih, dewasa, dan sadar cuma bisa dicapai kalau kita mau dan bisa belajar dari pengalaman. Atau sepertinya aku bisa juga buat praktek konsultasi masalah percintaan ya?hehe. Jadi dokter cinta ^_^. Keep smile brothers and sisters^^.
Semoga yang diatas tadi tidak dianggap ngelantur saja ya...hehe...
Lets change our topic, nah yang ini mungkin akan sangat jauh berbeda. Beberapa hari ini aku sedang bergelut dengan beberapa hal. Jadwal bertemu dengan orang, rapat, skripsi, dll...Sebelum beberapa hal itu selesai dalam minggu ini, bertambah lagi hal yang lain yang juga harus aku selesaikan. Aku harus membuat proposal research, in English, and I have to finish and send it 2 weeks later from today. Aku sangat tertantang memang untuk segera menyelesaikannya. Bukan rasa berat yang menggelayuti pikiranku seketika aku membaca email yang memberitahukan bahwa aku harus membuat reserch proposal, melainkan rasa senang dan tertantang. Karena seketika itu, aku langsung mendapatkan semacam pencerahan didalam otaku sendiri, sepertinya dia langsung bisa berbicara, isinya seperti ini "orang yang bekerja dan melakukan sesuatu diatas rata-rata orang yang lain, pasti dia akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang didapatkan oleh kebanyakan orang". Setuju kan? Aku pun kemudian teringat dengan cerita di buku Outliers karya seorang American, Malcolm Gladwell yang menceritakan bahwa seorang atlet ternama dunia menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk berlatih jauh lebih banyak dibandingkan orang lain yang biasa-biasa saja. Karena porsi latihannya lebih banyak dibandignkan orang kebanyakan, akhirnya mereka bisa menjadi atlet ternama dunia. Luar biasa bukan arti dari "bekerja dan berlatih diatas rata-rata orang lain". Tentu kita bisa melihat fakta ini dilingkungan terdekat kita bukan?. Aku beri contoh yang lain: seorang temanku mempunyai suara yang sangat bagus setiap kali dia membaca Al-Quran. Suaranya benar-benar menyejukan hati. Ternyata setiap selesai sholat dia selalu tidak pernah absen membaca Al-Quran. Temanku yang lain dapat membiayai kuliahnya sendiri, sementara kebanyakan dari kami masih meminta uang dari orang tua, ternyata dia menghabiskan waktunya setelah selesai kuliah untuk bekerja dan berjualan produk obat. Intinya adalah, setiap orang yang mau menghabiskan waktunya untuk bekerja dan melakukan sesuatu diatas rata-rata orang lain, maka pasti dia akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari kebanyakan orang. Tambahlan porsi waktu yang kamu habiskan untuk melakukan sesuatu diatas rata-rata kebanyakan teman-teman kamu, insyaALLAH suatu saat kamu akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari teman-teman kamu yang hanya sebatas normal-normal saja. Aku juga kemudian teringat dengan kata-kata Aristoteles di bukunya Stephen R. Covey, bahwa "keunggulan orang terletak pada kebiasaannya". Sejatinya itu pula yang membedakan kualitas orang yang satu dengan yang lainnya, yaitu terletak pada kebiasaannya. Semangat bekerja, berlatih, dan melakukan sesuatu diatas orang kebanyakan harus juga dibiasakan, melalui pembiasaan sehingga akan menjadi pembeda yang paling signifikan antara kita dengan orang kebanyakan suatu saat nanti jika ALLAH menunjukan bukti itu pada kita.
Begitulah teman-teman sekalian, meskipun sudah malam, tapi semoga kalimat-kalimat yang ngelantur diatas tidak membuat kalian ikut-ikutan ngelantur#hehehehe^^, melainkan semoga kalian mendapatkan sedikit pencerahan dari apa yang aku share-kan ini.
Terimakasih untuk para orang-orang yang telah menginspirasi untuk menulis tulisan ini,
Salam,
by: panca dias purnomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar