Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Kamis, 29 September 2011

Inspirasi dan Menginspirasi

Menginspirasi. Ini lah satu kata yang aku dapatkan dari pelajaran hidup hari ini. Kata tersebut terekam dan terngiang kembali dengan jelas setelah 3 orang pemuda hebat "Indonesia youth change maker" menuturkan kisah mereka. Aku menangkap satu kesimpulan dari apa yang sudah kami bicarakan itu dalam satu kata, yang sudah aku sebutkan diawal: menginspirasi. Saling membagi pengalaman dan mendiskusikannya memberikan banyak sekali inspirasi atau wawasan baru mengenai berbagai macam hal. Menginspirasi: memberi inspirasi: membuat orang lain ingin melakukan sesuatu yang setidaknya sama seperti apa yang kita inginkan. Menginspirasi memunculkan mimpi dan motivasi. Aku pun terkesan dengan salah satu nara sumber yang mengatakan "I love to share my stories to inspire the youth for moving". Ya, dari aktifitas "menginspirasi" lah kita dapat membagi pengalaman, mendiskusikannya, dan kemudian dapat memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang setidaknya sama maupun lebih besar dari pengalaman kita. Hal itu pula yang sangat senang aku lakukan, karena menurutku, "menginspirasi" tidak harus menunggu bisa melakukan sesuatu yang besar atau menjadi tokoh bahkan pejabat negara. Kita cukup membagi pengalaman tentang suatu hal yang dapat menambah wawasan dan ilmu (insight) kepada orang lain, entah termotivasi atau tidak, entah bertambah ilmunya atau tidak (karena kita tidak pernah tahu isi diri orang lain), setidaknya kita melakukannya untuk menyebarkan kebaikan dan perbaikan. Aku berharap apa yang mereka ceritakan dan lakukan, dan apa yang mereka dapat lakukan, capai, dan miliki, pun terjadi di lingkungan terdekatku. Aku sangat menghargai orang yang senang berbagi dengan orang lain. Itulah kenapa dalam tulisan ini, aku akan menceritakan kembali "inspirasi" apa yang aku dapatkan dari perbincanganku dengan 3 orang pemuda hebat dari Indonesia itu. Menginspirasi.

Satu kalimat yang aku rekam dari seorang teman adalah "The dream is invented, not searched". Mimpi itu untuk di ciptakan bukan untuk dicari. Sering kali kita (aku pun demikian) sering terjebak dalam kalimat dan pemahaman bahwa "mimpi harus kita kejar". Ya kan?. "Kejarlah cita-citamu sampai ke ujung dunia", mungkin itu adalah kalimat yang sering sekali kita dengar, dan sering pula membuat kita sedikit salah memahami makna indah sebuah "mimpi". Bagaimana kita bisa mengejar dan meraih mimpi jikalau mimpi yang ingin kita kejar atau raih saja kita belum tau apa dan dimana?. "The dream is invented", ya mimpi yang kita harapkan harus kita ciptakan sendiri.  Jangan salah dengan penafsiran mimpi harus kita kejar. Yang pasti adalah mimpi kita, jika ingin terwujud, harus kita ciptakan. Ibarat seperti seorang ilmuwan yang berhasil menemukan teknologi baru dengan serangkaian percobaan panjang. Begitulah kira-kira analoginya^^.


Satu lagi kalimat yang aku catat dari seorang cewek mungil dan berkulit bersih,begini kalimatnya: "All the members are family. You don't suppose to blame anyone if they don't show up".  Jika semua orang didalam organisasi dapat menanamkan nilai kekeluargaaan tersebut dan tidak sekedar normatif semata, bahwa semua anggota didalam organisasi adalah keluarga, maka kita tidak seharusnya menyalahkan orang lain jika orang lain tidak datang atau tidak mengerjakan sesuatu dengan benar. Tidak ada pula rasa saling menang sendiri, merasa paling berkontribusi, dan merasa benar sendiri. Kamu tidak akan tega kan memarahi adik atau kakak mu sendiri karena mereka tidak datang di acara keluarga bukan?Meski ada sedikit rasa jengkel, tapi pasti semuanya akan kembali saling mencintai karena ikatan keluarga. Kita pun juga tidak akan pernah tega menyakiti hati keluarga kita sendiri karena kita tidak bekerja dengan maksimal bukan?. Sebagai keluarga, aku rasa, semuanya ingin memberikan yang terbaik untuk saudaranya sendiri dan tidak ingin melihat anggota keluarganya susah, ya kan?. Begitu pula di organisasi, jika semua orang bisa menerapkan nilai ini, maka setiap anggota pasti akan memberikan kontribusi terbaik agar anggota organisasi yang lain merasa senang dan tidak memberatkan anggota organisasi yang lain sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Aku rasa, kalimat itu sangat mujarab jika semua orang didalam sebuah organisasi memahami dan mempraktekan betul nilai-nilai yang terkandung  didalamnya di setiap aktivitas organisasi, baik secara individu maupun kelompok. Selain rasa saling mencintai dan menghargai, ada pula nilai yang dapat menguatkan nilai kekeluargaan itu, yaitu "trust" atau saling percaya. Percaya dengan kemampuan dan posisi masing-masing, selalu berprasangka baik bahwa setiap anggota organisasi telah memberikan yang terbaik untuk semuanya. Well, begitulah. Karena kita keluarga, so don't ever blame anyone and trust to them^^.


Kalimat inspirasional yang lain adalah: "jangan tunggu orang lain memberikan penghargaan kepada anda, raihlah prestasi dengan usahamu maka orang lain akan memberikan penghargaan itu dengan sendirinya". Jika kita ingin "dianggap" orang lain, kita harus menunjukan kepada mereka bahwa kita setingkat atau bahkan bertingkat-tingkat jauh diatas rata-rata kebanyakan orang. "Recognition" dari orang lain pasti akan datang dengan sendiri karena memang kita dianggap pantas mendapatkannya. Jangan tunggu orang lain memberikan pengakuan kepada kamu, tapi lakukan lah sesuatu terlebih dahulu, buatlah kamu layak terlebih dahulu untuk mendapatkan pengakuan itu. 


Yang terahir dari sebuah pengalaman yang saya dapatkan adalah bahwa "This is not sacrifice, this is what I am doing, this is my passion, and my investment". Sejatinya tidak ada yang kita korbankan untuk meraih sesuatu atau untuk menjadi sesuatu. Karena usaha dan apa yang kita lakukan untuk mewujudkan impian kita itu adalah semangat dan investasi kita, tidak ada sesuatu pun yang kita korbankan. Tidak juga pengorbanan itu untuk lama kuliah, IPK, teman-teman, atau apapun itu. Jika kita telah yakin dengan apa yang kita lakukan dan dengan semangat kita ini, maka tidak ada kata "sacrifice" atau "mengorbankan" dalam kamus kehidupan kita. Yang ada hanyalah "my passion" dan "my investment". Karena kita melakukan semua ini untuk semangat dan mimpi kita.


Ayo terus menginspirasi dengan apa yang kita bisa dan punya, karena  menginspirasi akan menggerakan orang lain melakukan sesuatu yang lebih baik.


Semangat menginspirasi!!!


by: panca dias purnomo

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu