Semua kini berbeda. Kata-kata indah dulu lenyap, sirna, hilang.
Satu kata yang abadi: mengapa.
Mengapa kita tak jua dewasa.
Mengapa bahagia tak kunjung tiba.
Antara kamu dan aku.
Mengapa.
Aku tidak berbohong.
Aku tidak berdusta.
Aku tidak membual.
Aku bukan lelaki amoral. Bukan.
Aku hanya lelaki yang punya cinta besar buatmu.
Apa yang aku punya, semua, tak terhitung-tak terkira.
Mengapa kamu tak lagi mau (mencoba) percaya (lagi).
Aku bisa apa
Jika kamu memilih abai saja.
Aku bisa apa?!
Amarah dan derai air mata
Terisak-isak sendiri
Dalam sela kata dan doa
Kuselipkan namamu, agar ada keajaiban Tuhan
Untuk mengembalikan kita sedia kala
Tawa, ceria, dan bersama
Aku tak perlu meja kecil untuk mengabadikanmu,
Kamu abadi dialam luas jiwaku
Kamu, akan kekal seperti bunga gunung diatas meja kecilmu
Tak pernah henti, aku berdoa
Keajaiban tiba,
Membuat kita bersama kembali
-Catatan Perjalanan Hidup-
Jangan Baper
-
Jangan baper kalau kerja.
Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau
atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
4 tahun yang lalu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus