Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Jumat, 04 Januari 2013

Memori 2012 dan Harapan Buat Mereka

Memori satu tahun yang lalu, 31 Desember 2011. Malam itu, di ujung akhir tahun 2011, aku sedang tidak berada di kampung halaman atau pun di kota perantauan; Semarang. Waktu itu aku masih harus berjibaku dengan penelitian di sebuah lembaga riset milik pemerintah di Jawa Barat. Pada dasarnya, aku bukan orang yang suka merayakan tahun baru dengan kegiatan apapun. Tahun baru, bagiku, seperti pergantian hari biasa. Tidak lebih. Aku menolak ajakan ibu kosku pergi ke kota untuk melihat pesta kembang api, pun dengan ajakan teman-temanku. Penelitian yang tidak kunjung usai juga membuatku ingin sejenak menyepi di kamar kos sendirian. Tidak ada yang istimewa malam itu, selain aku dengar letusan-letusan kembang api membahana di luar sana. Keinginan untuk sekedar melihatnya pun aku tak ada. Bagaimana dengan resolusi dan evaluasi akhir tahun?. Aku pun tak jua suka memikirkan atau membuatnya. 

Tahun pun berganti. 1 Januari 2012, jarang ada yang aku pikirkan di awal tahun baru, selain seringnya aku berpikir bahwa umurku akan segera bertambah, dan aku akan semakin tua :-D. Penambahan usia seseorang memang tak ada yang mampu mencegahnya. Demikian pun dengan apa yang akan terjadi di depan sana. Kita tak kuasa menghindarinya. Kalau bakal terjadi, ya pasti terjadi. Kita juga tidak akan pernah tahu kejadian apakah itu yang sedang menanti kita didepan. Karena tidak tahu hari depan akan seperti apa dan bagaimana itulah, justru, kita harus mengupayakan hari depan kita agar mewujud bahagia, seperti yang kita harapkan. Caranya? Kita harus melakukan sesuatu yang bermanfaat dan terbaik hari ini (sekarang) untuk kebahagiaan esok hari. Masa depanmu adalah apa yang kamu lakukan sekarang. Aku percaya itu.

Jika melihat apa yang sudah terjadi di tahun 2012, barangkali tahun itu adalah tahun yang akan sering aku sebut di masa depan. Mengapa? karena di tahun itulah aku akhirnya berhasil menyelesaikan study dan memperoleh gelar sarjana. Setelah berperang dengan penelitian mulai dari November 2011-Maret 2012 hingga menulis laporannya, dan akhirnya di ujung bulan Mei 2012 aku dinyatakan lulus. Bulan Juli 2012 aku mengikuti wisuda, dan di bulan yang sama aku menandatangani perjanjian kerjasama sebagai Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar. Sambil menunggu training IM dimulai, aku melanjutkan belajar menjadi penyiar berita di Cakra Semarang TV sampai H-5 Idul Fitri (akhir Agustus 2012). 

Bulan Agustus 2012, aku meninggalkan Kota Semarang. Aku tinggalkan segala kenangan  indahku semasa kuliah di kota ini. Kenangan indah itu ingin aku bungkus rapi dan simpan baik-baik dalam lemari memori otakku. Semarang telah jadi salah satu episode paling berharga sepanjang kisah perjalanan hidupku. Selamat tinggal Semarang. Aku kemasi seluruh barang-barangku, dan pulang ke kampung halaman: Purworejo. Ibuku dulu sempat berpesan: "setelah lulus, tinggalah beberapa saat dirumah. Setelah itu baru merantaulah lagi". Tenyata Tuhan tiada tandingan baiknnya. Tuhan mengabulkan pesan ibuku itu!. Kebetulan training IM dimulai awal September 2012, aku punya masa tunggu 2 minggu dirumah. Aku habiskan puasa Ramadhan dikampung halaman dan merayakan Idhul Fitri bersama keluarga. 

Aku berangkat ke Jakarta, satu minggu sebelum training IM dimulai. Aku membawa koper besar berisi baju-baju dan segala keperluanku selama training dan masa tugas nanti. Ibuku menangis waktu mengantar kepergianku. Entah tangis haru, atau sedih, atau apa, aku tak tahu. Tak pernah ku lihat tangis beliau yang sebanyak itu. Bahkan ketika untuk pertama kalinya aku berangakat ke Semarang--kuliah--beliau tidak menangis seperti itu. Aku akan pulang saat aku mengambil cuti nanti, dan itu pasti tahun depan: 2013. Aku baru bisa bertemu orangtuaku lagi tahun depan, InsyaALLAH. Setibanya di Jakarta,  aku mengunjungi nenekku yang sekarang ini tinggal di Bekasi, mengunjungi rumah kakak-kakakku dan beberapa saudara. Aku minta maaf sekaligus mohon doa keselamatan kepada mereka semoga perantauanku sebagai seorang guru SD di daerah terpencil diberi keberkahan dan kelancaran. 

****Training****

September 2012, training IM dimulai. Aku bertemu dengan 51 anak muda hebat dari seantero Indonesia. Mereka adalah korps Pengajar Muda angkatan V. Betapa hadiah paling istimewa dapat mengenal mereka. Anak-anak ini adalah Anak muda yang 'bekerja dengan serius dan bercanda dengan serius pula'. Senangnya menjadi bagian dari mereka. Kami melalui masa training di Jakarta, menghabiskan beberapa malam di hutan belantara, menjalani hari-hari padat di Purwakarta, masuk hutan lagi di pinggiran Bandung yang dingin, dan akhirnya kembali ke Jakarta lagi. September-November 2012, kurang lebih 2 bulan aku menjalani aktivitas sebagai calon (sekali lagi calon) Pengajar Muda V. Dua bulan  itu adalah salah satu masa paling banyak tuangan ilmu dan inspirasi. Dua bulan itu juga adalah waktu dimana aku makin mengenal diriku sendiri. 

Aku berjalan sendirian di tengah hutan yang hitam, gelap gulita. Tak ada cahaya sedikitpun disana. Jantung berdebar kencang, seolah berontak tak kuasa melakukan perjalanan ini. Tapi, aku harus tetap melakukannya. Jasmaniku terus bergerak, ia mengesampingkan isi hati yang ragu dan takut. Aku harus melakukannya, aku pasti bisa!. Dan akhirnya, aku pun melaluinya. Malam itu, aku bersama 51 orang lainnya dilantik sebagai Pengajar Muda V. Kata "calon" sudah hilang, malam itu aku telah resmi jadi Pengajar Muda. Pelantikan itu ditandai dengan pemberian sertifikat dan mandi kembang (serius!). Malam terlalu dingin, bandaku menggigil, cahaya api unggun kurang cukup membuat badanku hangat namun cahanya telah membantu penghilahantaku. Diiringi lagu 'Syukur' dan pembacaan puisi, nuansa malam itu begitu khusyuk. Kembali ke Jakarta, dan hari yang ditunggu pun tiba, 3 November 2012: Keberangkatan. Bandara SOEKARNO HATTA jadi saksi di hari fenomenal itu. 52 orang anak muda menggendong tas-tas besar, membawa semangat menggelora dan optimisme, siap menjalankan tugas untuk menyicil janji kemerdekaan negara ini: mencerdaskan kehidupan bangsa. 


****Harapan buat mereka****

Halmahera Selatan, Maluku Utara menjadi pelabuhanku selanjutnya. Awal November 2012 aku tiba di bumi SARUMA (Semangat Rukun Umat Beragama) dimana sekarang ini aku injak. Hari-hariku disini selalu diisi dengan canda tawa anak-anak. Aku mengajar mereka membaca, menulis, dan berhitung. Aku ajari mereka menyanyi, menari, dan melihat luasnya isi dunia. Aku ajari mereka mengenal Tuhan, keajaiban-NYA, dan aku ajari mereka cara menghargai sesama makhluk ciptaan-NYA. Aku juga belajar banyak dari mereka. Belajar bagaimana menggunakan kail untuk memancing, belajar mengendarai koli-koli (sampan), belajar mendayung, belajar menyelam, belajar naik gunung, belajar berburu ayam hutan, dan belajar mandi di sungai :-D. Semuanya menyenangkan. Aku habiskan hari-hariku di desa tempatku mengajar dengan selalu bertemankan keceriaan.

Bahagia setiap kali melihat anak-anakku berangkat sekolah. Bahagia setiap kali mereka tak ingin pulang demi belajar. Bahagia setiap kali mereka minta pertanyaan lagi dan lagi. Bahagia setiap kali mereka menemaniku berjalan-jalan berkeliling desa dan hutan. Bahagia setiap kali mereka mengajak aku berenang di laut dan mandi di kali.

Dan tak terasa, dua bulan sudah aku lalui hari indahku di sini. Tahun berganti, 2012 telah lalu, 2013 menyambut. Entah apa yang akan terjadi di tahun 2013 ini. Aku takkan pernah tahu. Tapi harapan untuk lebih baik dan bahagia pasti ada. Aku bukan orang yang suka membuat resolusi, tapi entah ini bisa disebut resolusi ataukah tidak, ketika malam pergantian tahun aku mengatakan kepada teman-teman PMV Hal-Sel bahwa "aku ingin melihat anak-anakku bersemangat belajar dan mengerti bahwa pendidikan adalah kunci sukses di masa depan". 1 Januari 2013, kami bergantian mengatakan harapan-harapan kami kepada anak-anak didik kami didepan kamera. Momen itu begitu mengharukan. Ditemani taburan bintang-gemintang diatas sana, suara kami menggema memecah dinginnya malam. Kami saling menguatkan dan berbagi harapan. Tuhan, dengarlah dan kabulkanlah harapan kami ini. Semoga tahun ini menjadi tahun yang indah buatku dan untuk anak-anakku. Amin. 

-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Jangan Baper - Jangan baper kalau kerja. Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
    4 tahun yang lalu