Satu orang manusia yang dilahirkan di dunia ini seperti satu buah kepingan puzzle. Ia akan memiliki arti jika telah disatukan dengan kepingan kepingan puzzle yang lain. Satu keping puzzle memiliki arti dan ceritanya sendiri. Entah bentuknya dan gambarnya seperti apa, tanpa satu keping puzzle ini, seluruh puzzle tak akan menjadi sebuah cerita dan makna yang utuh. Satu keping puzzle punya ceritanya sendiri, punya bentuknya sendiri, gambarnya sendiri, dan bagiannya tersendiri, yang pasti satu keping ini memiliki fungsi yang sangat penting dan sama pentingnya. Jika dalam kehidupan ada makna baik dan makna buruk, keduanya tetap punya fungsi dan kedudukan yang sama untuk melengkapi keseluruhan kepingan puzzle. Itulah keseimbangan. Ya, manusia juga seperti itu. Ada yang berakhir dengan cerita hidup yang baik, menjalani hidup yang baik, namun ada juga yang berakhir dengan cerita hidup yang kurang baik, menjalani hidup yang tidak baik. Dalam konsep puzzle ini, keduanya tetap sama pentingnya, karena tanpa keduanya, seluruh kepingan puzzle tak bisa tersusun dengan sempurna. Mereka saling memberi arti satu sama lain, dengan cara mereka. Orang baik menjadi contoh dan teladan bagi orang lain bagaimana seyogyanya merangkai cerita dalam kehidupan ini. Orang kurang baik pun memberi contoh dan teladan bagi manusia untuk seyogyanya menghindari merangkai cerita kurang baik dalam kehidupan. Namun, terkadang hidup tak memberi pilihan dan jika akhirnya kita telah ditetapkan untuk menjalani hidup yang kedua, maka sejatinya itu adalah cara kita untuk berkontribusi pada kehidupan. Hanya satu keping puzzle.
-Catatan Perjalanan Hidup-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar