Saat manusia bahagia, ia sering lupa tentang duka yang pernah ia alami. Saat manusia dilanda kesedihan dan kesulitan, ia bakal lupa tentang kebahagiaan-kebahagiaan yang pernah ia alami. Bahkan seringnya ia lupa tentang nikmat-nikmat hidup lain yang saat itu ia punya. Begitu mudah manusia lupa akan satu hal, saat hal lain terjadi pada hidupnya. Makanya, mungkin itulah sumber dari sebuah ungkapan "Jangan terlalu bahagia, dan jangan terlalu bersedih" karena dua-duanya sejatinya adalah dua hal yang sama.
Tidak ada yang sungguh-sungguh nyata di dunia ini : Suka-Duka, Cinta-Benci, Tawa-Tangis, semuanya. Apapun yang manusia alami dan rasakan, itu sejatinya seperti fatamorgana. Saat manusia merasakan duka, sebenarnya ada suka disana. Sesulit apapun hidup yang manusia rasakan, pasti masih ada kebahagiaan di sisi lain yang seringnya tidak manusia sadari. Begitu juga sebaliknya, saat manusia bahagia, entah di sisi yang mana, manusia tengah dilanda duka atau pun kecewa. Semua perasaan itu hanya temporer, sementara, dan semua itu bukan lah esensi.
Disinilah letak seberapa baik manusia mampu mengendalikan hidupnya sendiri. Bahwa apapun itu, yang esensi bukanlah apa yang manusia rasakan dan pikirkan, karena esensi manusia itu adalah hidup itu sendiri.
Tidak ada yang sungguh-sungguh nyata di dunia ini : Suka-Duka, Cinta-Benci, Tawa-Tangis, semuanya. Apapun yang manusia alami dan rasakan, itu sejatinya seperti fatamorgana. Saat manusia merasakan duka, sebenarnya ada suka disana. Sesulit apapun hidup yang manusia rasakan, pasti masih ada kebahagiaan di sisi lain yang seringnya tidak manusia sadari. Begitu juga sebaliknya, saat manusia bahagia, entah di sisi yang mana, manusia tengah dilanda duka atau pun kecewa. Semua perasaan itu hanya temporer, sementara, dan semua itu bukan lah esensi.
Disinilah letak seberapa baik manusia mampu mengendalikan hidupnya sendiri. Bahwa apapun itu, yang esensi bukanlah apa yang manusia rasakan dan pikirkan, karena esensi manusia itu adalah hidup itu sendiri.
-Catatan Perjalanan Hidup-
Sesulit apapun hidup yang manusia rasakan, pasti masih ada kebahagiaan di sisi lain yang seringnya tidak manusia sadari. Begitu juga sebaliknya, saat manusia bahagia, entah di sisi yang mana, manusia tengah dilanda duka atau pun kecewa.
BalasHapusSetuju dan Sepakat.
Terima kasih pencerahannya
Terimakasih :)
Hapus