Ternyata yang diajarkan dari buku dan pelatihan gak segampang itu diimplementasikan. Kita memang perlu pengetahuan sebagai salah satu rujukan dalam membuat pendekatan dan keputusan tertentu. Tapi ada yang gak kalah pentingnya lagi adalah pengalaman. Pengalaman melakukan dan menghadapi sendiri.
Team. Banyak sekali buku dan pelatihan yang membahas efektifitas team. Tapi selesai membaca dan mengikuti pelatihan, gak semudah itu dalam mengimplementasikannya. Manusia, makhluk yang unik. Beda dengan robot. Perasaan atau emosional manusia berperan serta dalam efektifitas team. Baper istilahnya jaman sekarang. Faktor perasaan malah kadang porsi pengaruhnya paling besar dalam efektifitas team. Ini adalah faktor X dalam manajemen team. Apalagi Indonesia kan, orangnya masih banyak yang baperan...hehe.
So, the point adalah pengalaman akan membuat kita jadi lebih matang, dan dewasa dalam menghadapi banyak kondisi. Pengetahuan akan membuat kita lebih siap menghadapi situasi apapun karena kita sudah tau duluan teorinya. Tapi lagi-lagi pengetahuan tanpa pengalaman tidak berarti apa-apa, sedangkan pengalaman tanpa pengetahuan itu pincang.
Salam
-Catatan Perjalanan Hidup-
Ciri tim Solid
-
Bagaimana sebuah tim terbentuk? Bagaimana membuat tim menjadi solid?
Bagaimana proses tahapan pembentukan tim hingga akhirnya tim dapat menjadi
tim yang ku...
1 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar