Semakin banyak hal yang kamu
kerjakan maka itu menandakan bahwa waktu yang kamu punya tidaklah sia-sia.
Waktumu semakin bermanfaat, bukan sebaliknya. Itu pula berarti jika kamu sedang
berproses untuk menjadi orang berkapasitas lebih dibandingkan kebanyakan
manusia lainnya. Kamu sedang berproses menjadi orang besar. Makanya, jangan
takut dengan tugas yang menumpuk, jangan khawatir dengan banyaknya aktivitas,
beranilah menjadi orang sibuk karena orang besar adalah orang yang terbiasa
dengan kesibukan. Kesibukan dan banyaknya aktivitas itu akan membuatmu semakin
tertempa, tumbuh, dan berkembang.
Manfaatnya mungkin belum akan dirasakan sekarang, tapi suatu saat nanti
proses itu akan mengantarkanmu pada titik tertinggi. Berakit-rakit Kehulu,
berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Fase setelah kuliah adalah masa
yang sangat berbeda dibandingkan ketika kita masih kuliah. Setelah kita
memasuki dunia kerja, kita akan dituntut untuk bekerja berdasarkan
standar-standar tertentu yang harus dipenuhi. Dulu saat kuliah, mungkin kita
masih bisa berkompromi dengan tuntutan standar-standar itu, tapi ketika berada
didunia kerja atau masyarakat sosial yang nyata kita tidak bisa lagi
berkompromi. Jika kita berkompromi sedikit saja dan menurunkan tuntutan standar
dengan berbagai alasan, maka orang tidak akan lagi percaya kepada kita. Padahal
faktor penting dalam masyarakat dan karir adalah trust (kepercayaan). Jika sudah tidak ada lagi kepercayaan, maka
dapat dipastikan karir baik didunia kerja maupun masyarakat telah habis.
Dalam membangun kepercayaan itu, dibutuhkan
kompetensi atau kemampuan atau kapasitas diri. Orang akan mempercayai kita
karena memang kita layak dipercayai. Layak atau tidaknya kita dipercaya orang
itulah yang disebut sebagai kompetensi. Kita harus berkompeten agar orang
percaya kepada kita. Menjadi orang yang berkompeten tidaklah semudah membalik
telapak tangan. Butuh tempaan yang berat dan proses yang panjang.
Training, tugas, test, penilaian,
tanggung jawab, serta banyak lagi hal yang akan membuat kita menjadi semakin
sibuk harus dimaknai sebagai proses belajar. Proses belajar itu akan menempa
kita menjadi pribadi yang lebih berkompeten. Semakin banyak aktivitas kita,
semakin sibuklah kita, dengan demikian sebenarnya kita sedang berjalan menuju
posisi tinggi, yakni posisi orang-orang berkapasitas besar, dan tentu saja
dapat dipercaya.
Bersikaplah positif terhadap
aktivitas kita yang semakin bertambah karena tanggung jawab dan tugas-tugas.
Semua tugas-tugas ini, tanggung jawab ini, dan padatnya jadwal ini justru
adalah palu besi yang terus menempa hidup kita. Kita akan semakin kuat karena
ditempa. Kita akan semakin tangguh dengan proses belajar ini. Kita sedang
meniti hidup di atas jalan yang benar. Jalan yang ujung perjalanannya adalah
kebahagiaan.
Meski terkadang terasa berat,
karena sebenarnya kita sendiri yang mempunyai batas terlalu rendah tentang
makna berat. Semakin konsisten kita melakukannya, maka batas atau limit kemampuan
kita akan terus meningkat. Limit kemampuan yang terus meningkat ini lah yang
akan membuat kompetensi diri kita terus naik. Kita hanya butuh menaikan batas
kemampuan kita saja. Dan itu hanya dapat dilakukan dengan secara baik
menyelesaikan tugas, tanggung jawab, dan berbagai kesibukan kita. Nah, sekarang
ini kita sedang dalam proses itu.
Sejatinya sekarang ini kita
sedang berproses menaikkan batas kemampuan kita hingga suatu ketika tanpa kita
sadari ternyata kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin secara sadar dulu kita
pikir tak mungkin melakukannya. Kompetensi terus naik, kepercayaan terhadap
diri kita pun akan naik.
Besi yang terus ditempa dengan
kuat didalam api yang sangat panas akan menghasilkan pedang tajam dan
berkualitas tinggi. Kayu yang dipahat menggunakan tatah nan tajam akan
menghasilkan ukiran indah menawan. Tanah liat baru bisa menjadi tembikar yang indah hanya
sebelumnya di pukul-pukul, dibentuk, dan akhirnya di bakar pada suhu tinggi. Menjadi
barang yang cantik, indah, dan menawan selalu bermula dari proses yang tidak
mudah. Bukan proses yang lembek dan kompromistis. Begitu juga hidup, manusia
tangguh hanya dihasilkan dari proses hidup yang berat., penuh keterbatasan dan
perjuangan. Pelaut tangguh lahir dari laut yang berombak ganas. Orang besar
lahir dari hasil perjuangan.
Jadi jika sekarang ini proses
kehidupan kita terasa tidak mudah, maka di ujung proses itu kita akan menjadi
manusia cantik, indah, dan menawan. Kita akan menjadi manusia berkompeten,
menjadi manusia berkapasitas besar, dan manusia yang dapat dipercaya. Tidak ada
kesuksesan tanpa perjuangan. Kita hanya perlu menikmati setiap jengkal prosesnya
dalam perjalanan kehidupan kita. Nikmati saja prosesnya. Ikuti dan belajarlah
terus didalamnya.
Berakit-rakit kehulu berenang-renang
ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Selasa, 02 Oktober 2012
-Catatan Perjalanan Hidup-
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlloh akan menguji kita dalam setiap keadaan baik kondisi suka, duka, lapang ataupun sempit. Orang belum dikatakan beriman sebelum melalui ujian hidupnya dengan kekuatan iman di dalam hatinya. Jika dalam keadaan sempit, kita bisa beramal dalam kebaikan, maka dalam keadaan lapang, ladang kebaikan yang dimiliki akan semakin terbuka lebar. Manusia disebut 'berbobot' jika jeli memanfaatkan waktu yang ada.
Hapus#Al Waqtu Huwa Al Hayah
Waktu adalah kehidupan