Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Sabtu, 10 Desember 2011

Biarkan Allah yang Menilai

Sebelum memejamkan mata dan mengistirahatkan seluruh badan ini, ingin aku tulis sebuah cerita tentang hari ini. Hari luar biasa, yang seperti biasa, aku alami dengan berbagai cerita, hikmah, dan pembelajarannya. Aku bukan sedang curhat, atau ingin diperhatikan orang lain, aku tidak meminta siapapun untuk membaca note ini, aku hanya ingin mengaktualisasikan diri dengan menulis pelajaran dan pengalaman apa yang aku peroleh hari ini, karena dengan menuliskannya insyaALLAH aku bisa mengikatnya dalam hati sanubariku.


Malam tadi aku mengikuti sesi training dengan materi Internalisasi Nilai-Nilai Kepemudaan Indonesia diisi oleh seorang trainer powerfull luar biasa yang bernama Mas Nanang. Pembawaan beliau sangat istimewa, selain berwajah tampan, dan postur ideal, beliau juga sangat bersemangat, suaranya berapi-api, sehingga mampu menyihir para audiens termasuk saya ikut bersemangat juga. Dalam salah satu bagian trainingnya, beliau menyampaikan 5 langkah yang harus dilakukan jika ingin menjadi pribadi unggul luar biasa, yaitu:
1. Tentukan goal (tujuan/target)
2. Tahu strateginya
3. Mapping of your potency configuration
4. Mentor
5. Yakin akan kekuasaan ALLAH bahwa tujuannya akan tercapai

5 hal itulah yang memudahkan kita dalam mencapai tujuan-tujuan kita, tidak hanya tujuan dunia namun juga akhirat, dan berkat 5 hal itu yang aku sebutkan dengan benar didepan teman yang lain, akhirnya aku diberikan hadiah berupa satu paket CD dan buku tentang manajemen kematian karya beliau. Hadiah itu berisi 3 buah CD dan 2 buah buku kecil mengenai kamatian, yang dapat digunakan sebagai sarana evaluasi dan muhasabah diri sehingga dapat menguatkan kembali esensi manusia didunia dan semakin mengokohkan semangat beramal shaleh didunia ini.Aku sangat senang sekali mendapatkan hadiah tersebut sebagai bahan muhasabah bagi diriku sendiri agar aku semakin dekat dengan Allah swt.

Selain materi pelatihan yang sangat istimewa dan menyenangkan satu hari ini, aku juga mendapatkan pencerahan dari berbagai komunikasi, diskusi dan membaca tulisan teman. Aku mengalami sesuatu yang membuat hatiku terasa tidak nyaman, jika boleh dikatakan, aku merasa usaha dan kontribusku selama ini mendapatkan ketidakpenghargaan dari orang lain. Betapa sangat tidak nyaman nya hati ini jika kita mempunyai perasaan seperti itu. Mungkin aku memang tipe orang yang tidak suka dengan ketidaknyamanan. Namun, setelah membaca tanggapan dari seorang teman mengenai permasalahan itu, aku mendapatkan ketenangan dan pencerahan. Ia menulis bahwa biarkan Allah saja yang menilai kerja keras dan perjuangan kita. Aku akhirnya mulai dapat berpikir secara jernih, benar sekali biarkan Allah saja yang menilai kinerjaku, biarkan orang lain menilai semamunya, karena memang mereka berhak menilai kinerja dan kerja kerasku. Saat aku telah meniatkan menempuh jalan kontribusi ini semata-mata hanya kepada Allah swt, maka hanya Allah saja satu-satunya tujuan, dan yang sepantasnya dikhawatirkan adalah bila niat itu ternodai oleh berbagai nafsu duniawi belaka, itu yang perlu dicemaskan. Oleh karenanya, aku yakinkan kembali bahwa niatku ini untuk Allah swt, sebagai bentuk pengalamanku dan kontribusku terhadap umat dan agamaku, bukan untuk mendapat sanjungan dari orang lain. Titik, Cukup.

Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari proses kehidupan ini, dan siapa yang mampu menyerap pelajaran sebanyak-banyaknya dari proses pembelajaran itulah yang dapat menjadi pribadi yang istimewa diantara yang lainnya. Karena disetiap langkah hidupnya terkandung makna yang ia pahami, kesehariannya adalah pembelajaran, segala aktifitasnya adalah ilmu dan pengalaman. Sedangkan pribadi biasa-biasa saja menganggap kesehariannya hanyalah hari-hari tanpa makna.Biarkan saja Allah yang menilai........

Selamat memaknai hidup...............

Jakarta, 28 Oktober 2010

wallohualam,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu