Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Kamis, 22 Maret 2018

Ahli dan Praktisi

Betul kata orang bijak bahwa semakin kita belajar, maka semakin kita tidak tahu. 

Jadi ceritanya begini. Aku sedang diminta untuk mengerjakan suatu project. Project ini belum pernah aku lakukan sebelumnya. Meski sering mendengar dan membaca artikel bebas sesekali mengenai project ini, aku belum pernah hands-on secara langsung. Aku belum cukup memiliki kemampuan atau keahlian dalam hal ini. Aku pun mulai membaca referensi terkait project ini, selain tentunya dijelaskan lisan oleh superiorku. Entah ini mungkin memang bawaan. Aku gak pernah puas kalau hanya mendengar penjelasan orang. Aku harus baca sendiri kitab sucinya, aku harus membaca sendiri buku panduannya. Apalagi di dunia kerja ini, jika tidak diimbangi membaca buku referensi, kita hanya tau pelaksanaannya saja. Jika kita hanya tau pelaksanaanya saja, maka kita disebut sebagai pelaksana. Untuk jadi seorang praktisi, kita harus tau dan paham teorinya sekaligus implementasinya. Banyak juga buku diluar sana yang mengajarkan teori panjang lebar, tapi gak praktis alias gak ada panduan cara menerapkannya. Aku ingin jadi ahli dan praktisi, jujur saja. Makanya, selain harus mengimbangi dengan membaca buku, aku pun memang suka membaca. Meski waktu tak banyak tersisa, tapi sesekali aku sempatkan untuk membaca kalimat demi kalimat dan aku renungkan dan endapkan maknanya. 

Jadilah aku search sana sini mencari beberapa buku referensi yang gak cuma ngomong teori berbusa busa tapi juga praktikalnya di dunia organisasi yang nyata. Toh aku ini kan ujungnya praktisi, bukan ilmuwan. Aku juga nanya sana-sini di beberapa group WA yang isinya ahli-ahli dibidang-nya. Banyak pencerahan dan jawaban dari apa yang selama ini aku sedikit tau mengenainya. Semakin aku ikuti, semakin aku baca, semakin aku renungkan...ya itu kembali ke kalimatku di paling atas "Aku merasa gak tau apa-apa". Kemana saja aku selama ini?. Apakah aku ini hanya robot yang hanya kerja dan kerja saja?.  Berangkat pagi pulang sore, hanya melakukan rutinitas sama yang hanya didasarkan pada target dan uraian job desc?. Aku disadarkan kembali tentang esensi bekerja dan berkarya. 


Banyak, banyak sekali hal yang gak aku mengerti setelah aku baca dan diskusi dengan para ahli. Ternyata apa yang aku lakukan itu hanya bagian kecil dari sebuah sistem yang besar, yang menggerakan roda perputaran organisasi. Dari situ aku semacam disadarkan kembali tentang apa yang selama ini aku cari-cari. Jika kita ingin bermakna, maka jangan hanya bekerja, tapi berkarya. Mampu menghasilkan, apalagi menghasilkan sesuatu dari apa yang kita kerjakan. Kepala ini seolah meletup-letup penuh dengan keinginan untuk melahap banyak buku dan berdiskusi dengan banyak ahli. Aku ingin jadi ahli dan praktisi. Aku tidak mau hanya duduk di meja, dan hanya sekedar menyelesaikan target. Aku ingin lebih dari itu, ingin punya kacamata elang yang bisa melihat dari atas dan melihat dari perspektif yang luas. Sistem organisasi ini gak digerakan oleh sebuah konsep yang besar, terhubung, kompleks, dan disitulah aku ingin mendalami ilmuku. 

Itulah cerita awalnya mengapa aku semakin menyadari orang-orang yang bilang semakin kamu belajar, maka kamu semakin tidak mengerti karena banyak hal diluar sana yang belum kita pahami. Itu baru satu subject ilmu, belum yang lain. 

Well, dengan kondisi saat ini, aku merasa aku bisa mendapatkan resource yg dibutuhkan misalnya dengan membeli buku sendiri (meski agak mahal dibanding harga novel2 bacaanku), ikut public training, dan bahkan sertifikasi. Dan menurutku dunia kerja akan mencari orang2 yang gak hanya tau permukaan saja, justru mencari orang -orang yang paham dalam-dalamnya. Gak sekedar menggunakan, tapi bahkan membuat. 

Jadilah sesuatu yang lebih dari sekarang!.  πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

-Catatan Perjalanan Hidup-

5 komentar:

  1. saya bukan termasuk orang yang suka baca, tapi akhir akhir ini juga saya tertarik membaca beberapa buku yang terlihat menarik, selain membiasakan untuk membaca memilih buku menarik juga membuat suasana baca tidak membosankan namun tetap ada hal positif yang saya dapatkan dari membaca.

    Menjadi praktisi kayaknya cukup menarik

    BalasHapus
  2. Seperti saya selain membaca,menulis juga cara saya untuk memahami sesuatu dan menambah durasi daya pikir otak.

    Mampir di beberapa tulisan saya di
    www.sigitputranto.com

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu