Panca Dias Purnomo*
Perasaan bangga dan motivasi untuk berkontribusi membangun almamater bermula dari rasa cinta kepada almamater. Penumbuhan rasa cinta mahasiswa kepada almamater menjadi agenda penting kita (baca:aktivis mahasiswa) agar muncul prestasi-prestasi besar mahasiswa demi nama harum almamater. Tugas kita sebagai pemegang “kekuasaan” di sistem pemerintahan mahasiswa untuk mewujudkan hal itu.
Mahasiswa adalah entitas masyarakat yang dianggap mempunyai tingkat intelektualitas lebih tinggi dibandingkan kelompok masyarakat yang lain. Bagian dari intelektualitas mahasiswa ini adalah keinginan dan motivasi besar untuk terus meningkatkan kapasitas melalui aktualisasi diri dalam organisasi mahasiswa. Kampus ibarat seperti negara yang tersusun atas masyarakat (mahasiswa) yang beraneka ragam budaya, bahasa, dan latar belakangnya. Selain mahasiswa yang berbeda-beda, kampus juga tersusun atas kelompok mahasiswa yang membentuk organisasi mahasiswa yang berangeka rupa tujuan dan fungsinya. Untuk mengatur kehidupan kemahasiswaan sehingga tercipta sebuah kehidupan kemahasiswaan yang professional, sehat, singergis, dinamis dan mandiri maka perlu dibentuk sistem pemerintahan mahasiswa yang mengatur semua tata kelola organisasi mahasiswa secara khusus maupun mahasiswa secara keseluruhan. Pemerintahan mahasiswa memungkinkan mahasiswa untuk mengeluarkan seluruh potensinya di berbagai bidang yang diinginkan demi kemajuan dan perkembangan almamater. Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro, sebagai sistem pemerintahan mahasiswa yang mulai diaplikasikan di lingkup Universitas Diponegoro mencoba menjawab berbagai permasalan mahasiswa sekaligus sebagai sarana pembelajaran menuju kedewasaan intelektual, emosional, dan spiritual mahasiswa Universitas Diponegoro.
Gerakan Aku Cinta UNDIP
“Karena cinta, rela melakukan apa saja”, mungkin kalimat tersebut sangatlah relevan sebagai sebuah kiasan tentang makna dari alasan sebuah pengorbanan dan kontrbusi. Rasa cinta lah yang memunculkan semangat untuk berkorban dan melakukan hal apapun demi yang dicintainya. Rasa cinta lah juga yang dapat memunculkan perasaan memiliki terhadap hal yang dicintainya. Selain itu, perasaan bangga dapat muncul dari sebuah kata cinta, cinta kepada almamater dimana almamater adalah tempat belajar, tumbuh, dan berkembang menjadi insan yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa.
Berangkat dari hal itu, maka penumbuhan rasa cinta terhadap almamater UNDIP sangat perlu disemaikan kepada seluruh mahasiswa UNDIP baik mahasiswa yang baru masuk maupun mahasiswa lama. Rasa Cinta terhadap UNDIP yang tumbuh dan tertanam dalam didalam diri mahasiswa UNDIP dapat menimbulkan rasa memiliki, pengorbanan, dan semangat untuk memajukan UNDIP.
Rasa cinta ini, kami coba kenalkan, tumbuhkan, semaikan, dan jaga melalui konsep yang kami beri nama “Gerakan Aku CInta UNDIP”. Konsep gerakan ini menjadi “tight line” setiap nafas gerakan atau setiap acara BEM KM UNDIP melalui seluruh kementrian dan fungsi yang dimilikinya. Selain itu, gerakan ini akan kami coba mulai tularkan kepada seluruh elemen lembaga mahasiswa di KM UNDIP.
Tujuan dari gerakan Aku cinta UNDIP:
1. Menumbuhkan rasa cinta UNDIP
2. Menumbuhkan semangat berkorban, memiliki, dan semangat memajukan UNDIP
3. Menumbuhkan rasa bangga terhadap almamater UNDIP
“Gerakan Aku Cinta UNDIP” nantinya menjadi sebuah “brand” atau “logo” yang digunakan didalam setiap kegiatan BEM KM UNDIP dan seluruh lembaga mahasiswa di kampus Universitas Diponegoro. Selain penyantuman brand atau logo didalam setiap kegiatan BEM KM UNDIP, dilakukan juga tahapan penumbuhan konsep itu melalui: Sosialisasi dan Implementasi. Sosialisasi kepada seluruh mahasiswa UNDIP melalui program studi, jurusan, dan fakultas. Tahapan dan metode promosi penumbuhan konsep ini dapat digodog selanjutnya: pamphlet, spanduk, brand didalam setiap kegiatan, duta gerakan aku cinta UNDIP, fun bike, tanam pohon, dll.
Diharapkan gerakan ini dapat berlanjut dari tahun ke tahun tanpa terputus, sehingga akan ada perbaikan setiap tahunnya. Pada awal tercetusnya gerakan ini, target awal kami adalah mengenalkan gerakan ini kepada seluruh mahasiswa di lingkup Universitas Diponegoro melalui setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM KM UNDIP maupun melalui acara-acara yang mengundang pengurus BEM KM UNDIP sebagai nara sumber atau pembicara. Harapannya, minimal satu tahun ini, gerakan ini melalui tight line-nya “Aku Cinta UNDIP” akan dikenal, diingat, dan diresapi oleh seluruh mahasiswa di UNDIP. Selain itu, harapannya gerakan ini akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya rasa cinta kepada almamater. Gerakan aku cinta UNDIP dilakukan dalam 3 tahap atau fase gerakan:
- Penyadaran (2011)
- Implementasi (2011, semester ganjil)
- Pengembangan (2012)
Gerakan aku cinta UNDIP baru saja dicetuskan saat rapat kerja BEM KM UNDIP yang diinisiasi oleh kementrian Dalam Negeri BEM KM UNDIP 2011 dan kemudian menjadi gerakan bersama seluruh kementrian BEM KM 2011. Gerakan ini masih baru sehingga penyadaran menjadi fase pertama dalam keseluruhan fase gerak. Menumbuhkan kesadaran kepada seluruh mahasiswa agar mereka mencintai UNDIP sebagai kebanggan diri.
Tahap penyadaran dilakukan dengan mensosialisasikan dan memasifkan gerakan Aku Cinta UNDIP melalui berbagai event atau kegiatan yang dilakukan oleh setiap lembaga mahasiswa Universitas Diponegoro.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan gerakan ini adalah dengan:
1. Memasang logo aku cinta UNDIP disetiap kegiatan kemahasiswaan UNDIP
2. Menyanyikan mars atau hymne diponegoro setiap event yang dilaksanakan oleh lembaga mahasiswa UNDIP
3. Ukuran logo aku cinta UNDIP dan UNDIP lebih besar dari logo yang lain
4. Meneriakan jargon UNDIP jaya dalam setiap kegiatan
5. Semua aktifitas teknis menyertakan nilai-nilai dan logo/brand Aku Cinta UNDIP
Perlu komunikasi yang matang dan terencana dengan birokrasi agar gerakan ini dapat sukses dan terasa benar hasilnya. Dan yang tidak kalah penting adalah komunikasi, koordinasi, dan sinergisitas setiap lembaga mahasiswa di KM UNDIP untuk mendukung dan menyukseskan gerakan ini dengan BEM KM sebagai koordinator dan penerjemah utama kebijakan ditataran konsep maupun teknis.
Seorang teman mengatakan: “Indikasi kita sudah mencintai UNDIP adalah tumbuhnya rasa peduli pada mahasiswa UNDIP tanpa memandang dari fakultas mana dia berasal. Karena kita mahasiswa UNDIP” (Cahyudi Makasuci, Mentri Kesejahteraan Mahasiswa BEM KM UNDIP 2011)
Disampaikan pada acara LKMM Dasar, BEM FPIK UNDIP, Minggu, 17 Juli 2011
*Komisi Ahli BEM KM UNDIP 2011
"Aku bukan lah siapa-siapa, Aku bukanlah apa-apa, Aku juga tidak ingin dianggap ada, Aku hanya ingin beraktualisasi"
aku cinta undip karena undip rumah kita :-D
BalasHapus