Tangerang, 26 Juni 2016 |
Hai Nak, bagaimana kabarmu hari ini?. Tiada doa pernah berhenti untukmu bahwa kesehatan dan keselamatan kan senantiasa menemanimu. Saat kamu membaca tulisan ini, mungkin dunia telah berubah dan tahun telah bertambah banyak: 2025?, 2030?. Entahlah. Ayah menulis ini di sela-sela jam kerja Ayah. Entah mengapa Ayah ingin menuliskan sesuatu untukmu, tepat setelah Ayah melihat gurat-gurat didalam perut Bundamu.
Ayah ingin menceritakan suasana waktu itu. Agar suatu ketika, perasaan Ayah saat itu dapat Ayah rasakan lagi dikemudian hari, karena Ayah tidak ingin waktu menggerus momen itu.
Ada perasaan aneh ketika melihat sebuah benda kecil ada didalam perut manusia. Perasaan itu menjulur begitu saja merasuk dalam dada dan tiba-tiba membuat emosi dan mood sangat cerah. Antara bahagia, excited, dan terharu. Ibu bidan menggerak-gerakan alat ditangannya menelusuri perut Bunda dan seketika itu munculah gambar hitam putih dilayar monitor. Ibu bidan mulai menjelaskan ini dan itu. Beliau menunjukan dimana letak kepalamu, menjelaskan perkembangan bagian-bagian tubuhmu; seperti lengan, jari-jari, kaki, hidung, dan mulut. Ya, Ayah sudah bisa melihat dengan dengan lebih jelas dirimu didalam perut Bunda. Subhanallah, luar biasa. Itu yang Ayah rasakan waktu itu. Bagaimana menakjubkannya penciptaan Tuhan. Seorang bakal calon manusia berkembang dan tumbuh didalam perut Ibunya. Ajaib. Ayah begitu senang melihat perkembangamu. Terlihat jelas bagaimana bentuk kepalamu, hidungmu, bahkan jari-jarimu. Waktu itu Ibu Bidan berkata "Ini bayinya sedang sujud". Dalam hatiku, apakah karena Bundamu habis sholat, lalu kamu juga ikut sholat didalam perut Bundamu?. Itu pertanyaan konyolku yang cuma aku tanyakan pada diriku sendiri. Beliau lalu menunjukan detak jantungmu. Ya, ada ketukan-ketukan kecil berirama disana. Semoga kamu selalu sehat dan semuanya diberikan kelancaran dan keselamatan.
Itu dulu ya Nak, tidak banyak. Hanya ingin merekam perasaan mengharukan dan membahagian di hari itu. Semoga kamu selalu sehat disana, hingga saatnya Ayah dapat bertemu denganmu.
-Catatan Perjalanan Hidup-
Yang penting bersyukur dulu..
BalasHapusbayukn.16mb.com