Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Kamis, 25 Maret 2010

MENANAMKAN IDEOLOGI CINTA LINGKUNGAN KEPADA MAHASISWA MELALUI KURIKULUM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN: STUDI KASUS DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN U

Pendahuluan

Mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang mempunyai peran sangat vital dalam mempengaruhi transformasi nilai – nilai kemasyarakatan, sebab mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai golongan orang terpelajar, intelektual, dan pintar sehingga ide atau gagasan perubahan yang dikeluarkan oleh mahasiswa dapat mengubah kondisi masyarakat. Fakta telah berkata demikian, bahwa mahasiswa mampu mengubah tatanan masyarakat secara sosial, ekonomi, budaya, dan birokrasi di negara ini melalui aksi – aksinya baik dalam bentuk lisan, tulisan, maupun bentuk lainnya. Di sisi lain, mahasiswa dididik untuk menjadi pemimpin, generasi penerus penentu arah bangsa, yang seharusnya mempunyai pengetahuan, skill, dan budi pekerti luhur sehingga nantinya jika mahasiswa telah menjadi pemimpin yang sebenarnya maka ia dapat menjadi lokomotif perbaikan masyarakat.

Tidak terlalu berlebihan jika ada perumpamaan bahwa kondisi suatu negara ditentukan oleh kondisi mahasiswanya, karena disadari atau tidak mahasiswa adalah elemen terpenting penggerak laju perkembangan suatu bangsa. Pemimpin bangsa, penentu arah kebijakan negara, maupun orang yang berpengaruh didalam perkembangan masyarakat, mayoritas bahkan hampir semuanya berasal dari dunia kampus alias mahasiswa. Oleh karena itu, selama proses pembentukan, mahasiswa harus digodok dan ditanami dengan nilai – nilai yang luhur dan berbudi yang dapat membawa perbaikan bagi kondisi masyarakat itu sendiri, salah satunya adalah rasa cinta kepada lingkungan.

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro sejauh pengamatan saya mempunyai kesadaran cinta lingkungan yang sangat rendah. Contoh yang paling dekat dan sederhana adalah masih banyaknya sampah berceceran diarea kampus, bahkan didalam ruang kuliah. Mahasiswa FPIK UNDIP terlihat tidak risih atau sungkan membuang sampah disembarang tempat sekalipun berada didepan dosen, diruang kuliah, halaman kampus dan tempat umum meski tempat sampah berada dekat dengan dirinya. Materi tentang rasa cinta terhadap lingkungan perlu dimasukan kedalam kurikulum sistem kaderisasi kegiatan mahasiswa di FPIK UNDIP sebagai sarana untuk menanamkan ideologi yang kuat tentang rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini bukan mustahil dapat saya lakukan karena saya adalah Ketua BEM FPIK UNDIP saat ini.

Isi

Kurikulum pembinaan disetiap fase kaderisasi berbeda – beda berdasarkan tingkatannya. Misal pada saat PPMB fakultas, materi yang diberikan sebatas pengenalan tentang kondisi fakultas baik kondisi akademik, tata tertib, nilai – nilai, kemahasiswaan dan motivasi untuk berprestasi melalui ajang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), MAWAPRES (Mahasiswa Berprestasi), dan ajang keilmiahan yang lainnya. Kemudian pada fase LKMM Pra Dasar, mahasiswa baru mulai dikenalkan tentang organisasi mahasiswa. Orientasi tingkat jurusan oleh angkatan dan HMJ biasanya lebih menekankan pada kecintaan terhadap jurusan dan angkatan. Secara garis besar, kurikulum pembinaan mahasiswa di FPIK UNDIP baik kurikulum yang diberikan atau direncanakan oleh pihak fakultas (Dekan, PD3, birokrasi) maupun mahasiswa sendiri melalui kurikulum kaderisasinya (UKK/HMJ/BEM) belum ada sama sekali materi tentang kepeduliaan/rasa cinta kepada lingkungan.

Karakter mahasiswa dapat dibentuk melalui pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan secara terprogram dan terencana sejak mahasiswa baru pertama kali mengenal kampus hingga masa akhir studinya. Pembinaan mahasiswa dalam rangka pembentukan karakter mahasiswa yang mencintai lingkungan, peduli terhadap lingkungan, dan mau memberikan sumbangsih terhadap perbaikan lingkunagan hidup dapat dibentuk dengan menanamkan ideologi rasa cinta terhadap lingkungan pada setiap jenjang alur kaderisasi yang ada di FPIK UNDIP. Penanaman ideologi rasa cinta lingkungan tersebut dimulai pada materi – materi di PPMB FPIK, dimasukan kedalam kurikulum materi LKMM Pradasar, Orientasi Jurusan, dan seterusnya hingga tingkat akhir mahasiswa menempuh setudinya. Sehingga karakter mahasiswa FPIK UNDIP tidak hanya pandai dalam organisasi, akademik, keilmiahan, namun juga mempunyai rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan yang tinggi.

Pada tahun 2010 ini pihak birokrasi FPIK UNDIP menginginkan mahasiswa FPIK lebih meminati bidang – bidang keilmiahan seperti PKM dan MAWAPRES yang diadakan setiap tahun. Targetnya adalah semakin meningkatnya jumlah proposal PKM dari FPIK UNDIP. Saya selaku ketua BEM FPIK saat ini memang sangat mendukung akan hal itu, bahkan didalam setiap kesempatan saya sering menyampaikan baik kepada Pembantu Dekan 3, maupun mentri Departemen Ristek BEM FPIK untuk memasukan kurikulum berbau ristek kedalam sistem pembinaan mahasiswa FPIK, dan mereka pun sangat menyetujuinya. Saya pun bisa mengusulkan dan mengusahakan kurikulum tentang rasa cinta lingkungan ini dapat dimasukan kedalam kurikulum pembinaan mahasiswa FPIK UNDIP kepada PD3 maupun Departemen PSDM BEM FPIK UNDIP yang menangani masalah kurikulum kaderisasi mahasiswa. Kami (BEM FPIK UNDIP) sedang dalam tahap pematangan kurikulum dan sistem kaderisasi baku di FPIK UNDIP untuk kami paparkan kepada kawan – kawan mahasiswa di tingkat UKK dan HMJ di bawah kami agar diperoleh suatu sistem kaderisasi mahasiswa FPIK UNDIP yang baku/standar. Semoga dengan dimasukannya kurikulum tentang rasa cinta terhadap lingkungan pada sistem pembinaan mahasiswa FPIK UNDIP, maka mahasiswa FPIK UNDIP akan mempunyai katakter cinta lingkungan yang tinggi, tidak hanya saat menjadi mahasiswa namun juga saat mereka memasuki dunia masyarakat yang sebenarnya.

Kesimpulan

Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa yang akan menjadi penentu arah perkembangan bangsa saat ini. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan, skill dan moral yang luhur. Rasa cinta terhadap lingkungan dapat ditanamkan melalui sistem kaderisasi mahasiswa sehingga dapat diperoleh karakter mahasiswa yang mencintai dan peduli terhadap lingkungan.

Saran

Perlu diciptakan atmosfer karakter tersebut melalui peningkatan kegiatan, nilai dan kampanye cinta lingkungan di kampus FPIK UNDIP oleh unit kegiatan mahasiswa, dosen dan birokrasi kampus.

Rabu, 03 Maret 2010

RASA CINTA DAN MEMILIKI ORGANISASI

Kendala yang sering dihadapi oleh suatu organisasi adalah permasalahan sumber daya manusia (SDM). SDM adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perputaran gerak aktifitas organisasi. SDM lah pemeran utamanya, mereka menjadi aset yang berharga bagi organisasi. SDM ibarat nafas dan nyawa organisasi. Organisasi dapat mencapai tujuannya karena peran SDM, dimulai dari gagasan hingga pada akhirnya melahirkan action/ aksi nyata untuk mewujudkan gagasan tersebut. Betapa sangat pentingnya SDM bagi organisasi, oleh karenanya, pengelolaan SDM mendapatkan porsi khusus didalam sistem tata kelola organisasi. Sehingga ada pernyataan sederhana yaitu jika kondisi SDM sehat maka organisasi pun sehat, begitu juga sebaliknya. Pengelolaan SDM tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dan sebenarnya adalah permasalahan klasik, misalnya menyangkut kuantitas, kualitas dan kontinyuitas SDM. Kuantitas terkait jumlah kader atau SDM yang dimiliki organisasi tersebut, kualitas bersifat lebih kompleks seperti loyalitas, tanggungjawab, rasa cinta, rasa memiliki, pemahaman terhadap tugas, dan lain-lain. Kontinyuitas adalah mengenai keberlanjutan SDM dan penjenjangan SDM didalam sistem kaderisasi organisasi tersebut.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyinggung permasalahan mengenai kualitas SDM khususnya perihal rasa cinta dan memiliki organsiasi. Pemaparan saya ini saya dapatkan dari berbagai pengalaman saya dalam mengelola organisasi kemahasiswaaan. Saya mencoba menyampaikan pengalaman yang saya alami sendiri yaitu ketika rasa cinta dan memiliki organisasi saya tidak ada, namun kemudian seiring berjalannya waktu saya benar-benar mendedikasikan waktu dan pemikiran saya untuk memajukan organisasi tersebut. Saya akan berusaha menyimpulkan dari pengalaman saya bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta dan memiliki terhadap organisasi dilihat dari perspektif diri sendiri.

Sekarang coba bayangkan, saat Anda jatuh cinta dengan sesorang, katakan Anda adalah laki-laki yang sedang jatuh cinta kepada seorang wanita pujaan hati Anda. Apa yang akan Anda lakukan saat wanita itu meminta Anda melakukan sesuatu?yaa, pasti Anda akan melakukan apapun yang dia minta bahkan Anda rela melakukan sesuatu hal tanpa diminta terlebih dulu oleh wanita pujaan hati Anda itu, menawarkan tebengan, bantuan mengerjakan laporan, membelikan makanan, memberi hadiah, dan lain-lainnya, ya kan??Ilustrasi yang lainnya, misalkan Anda suka atau cinta bermain basket, maka Anda akan meluangkan waktu Anda disetiap minggunya untuk bermain basket, membeli bola basket dan peralatan penunjang lainnya, ya kan??Misalkan Anda mempunyai handphone baru, Anda sangat suka pada benda itu, pasti Anda akan menjaganya setiap saat agar tidak tergores sedikitpun, ya kan??Yang ingin saya katakan adalah bahwa rasa cinta terhadap sesuatu hal (aktifitas, kegiatan, dll) atau benda (manusia, barang, dll) akan menimbulkan/menumbuhkan sikap pengorbanan, tanggung jawab, dan rasa memiliki. Rasa Cinta pada organisasi akan menimbulkan dedikasi yang sangat tinggi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi organisasi tersebut. Rasa cinta dan suka pada organisasi merupakan dasar terbentuknya loyalitas, tanggungjwab, pengorbanan, keikhlasan, dan motivasi, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kualitas SDM dalam organisasi.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk memunculkan rasa cinta kepada organisasi adalah benahi niat Anda. Niat merupakan tenaga besar yang menggerakan keinginan dan tubuh Anda. Niatkan mengikuti organisasi hanya untuk Tuhan semata, sebagai wujud ibadah Anda kepada Sang Pencipta. Karena dengan demikian, Anda akan mempunyai pegangan kuat dalam menjalankan setiap aktifitas organisasi. Dengan niat yang benar dan lurus, maka tidak ada rasa kecewa pada hasil keputusan rapat atau kegiatan, tidak akan pernah ada rasa benci dan kecewa pada sesorang didalam organisasi, yang ada hanya sikap positif kepada setiap orang dan pada setiap keputusan yang dihasilkan karena niat hanya kepada Tuhan. Setiap langkah yang Anda ambil untuk mengembangkan organisasi Anda, jika Anda meniatkan haya kepada Tuhan Yang Maha Besar, maka Anda tidak akan pernah meminta imbalan atau pujian dari orang lain sedikitpun, karena niat Anda adalah tulus dan ikhlas. Niat adalah kekuatan terbesar bagi setiap langkah yang Anda ambil. Yang kedua adalah, Anda harus memahami dengan benar seluk beluk organisasi yang Anda ikuti, arah, tujuan, nilai atau sistem yang dianut, dan manfaatnya. Anda harus benar-benar memahami betul seperti apa organisasi yang Anda ikuti, sehingga setiap aktifitas yang Anda lakukan didalam organisasi tersebut Anda benar-benar paham dasar/landasannya. Organisasi yang Anda ikuti harus dapat membawa manfaat bagi orang lain, agama, negara dan tentunya diri Anda sendiri. Setelah Anda memahami seluk beluk organisasi Anda, maka langkah selanjutnya adalah tanyakan pada hati nurani Anda apakah organisasi yang Anda ikuti itu sesuai ataukah tidak dengan hati nurani yang Anda yakini, kepribadian Anda, karaker Anda, dan cita-cita Anda. Jika Anda menyakini bahwa organisasi tersebut cocok dengan semua yang Anda punya, maka yakinkan pada diri Anda sendiri bahwa suatu saat nanti organisasi itu akan sangat berguna bagi Anda dalam setiap kehidupan Anda, cita-cita Anda dan keyakinan Anda. Organisasi tidak selalu harus memberikan manfaat kepada Anda berupa keahlian/skill tertentu, melainkan organisasi dapat juga memberikan manfaat berupa perbaikan karakter, perbaikan nilai diri, meningkatkan kepercayaan diri, kedekatan pada Tuhan, perluasan wawasan, maupun peningkatan skill dan value (nilai) yang tidak dapat terlihat secara kasat mata, namun dapat Anda rasakan benar keberadaannya didalam diri Anda. Jika Anda merasa organisasi Anda tidak sesuai dengan karakter, cita-cita, keinginan, dan nilai-nilai yang Anda anut maka tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk masih bertahan didalam organisasi itu.

Langkah selanjutnya adalah, yakinkan pada diri Anda bahwa Anda sangat berarti bagi organisasi, setiap pemikiran, kehadiran, tenaga, dan segala sesuatu yang Anda bisa berikan kepada organisasi Anda, adalah sungguh sangat berguna bagi kesuksesan organisasi Anda. Selain itu, setiap orang didalam organisasi sangat membutuhkan Anda. Tidak ada seorang pun didalam organisasi yang menolak dan mencampakan Anda. Anggaplah teman dan organisasi Anda itu adalah keluarga baru Anda yang selalu setia menemani dan membantu Anda. Anda sangat dibutuhkan. Yakinkan itu didalam diri Anda. Kemudian, yakinlah dengan kemampuan yang Anda miliki, Anda dapat mengembangkan organisasi yang Anda ikuti menjadi organisasi besar yang sukses. Yakinlah bahwa Anda dapat membantu memajukan organisasi Anda dengan berarti.

Rasa cinta dan memiliki akan muncul didalam diri Anda jika Anda melakukan langkah-langkah diatas, insyaALLAH. Jika Anda telah mempunyai rasa cinta kepada organisasi, kepada nilai-nilai yang dianut, kepada orang-orang yang ada didalamnya maka Anda tidak akan berpikir hingga 3 kali untuk memberikan apapun yang terbaik didalam diri Anda untuk kemajuan dan kebaikan organisasi Anda. Dari sanalah akan mucul loyalitas, tanggungjawab, pengorbanan, keikhlasan, dedikasi tinggi kepada organisasi dan nilai-nilainya. Saran saya, jika Anda masih saja belum menemukan rasa cinta dan memiliki kepada organisasi yang Anda ikuti sekarang, lebih baik Anda keluar segera.

Selain itu, sistem pengelolaan SDM didalam organisasi pun harus bekerja optimal untuk menumbuhkan rasa cinta dan memiliki didalam diri kader-kadernya. Semoga bisa saya bahas di kesempatan yang lain.
Semoga bermanfaat bagi semua.

By: Panca Dias Purnomo
Presiden BEM FPIK UNDIP 2010
pancadp@gmail.com



Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu