Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Minggu, 20 Maret 2011

Sholat Jumat Pertama

Jumat, 18 Maret 2011

Hari jumat, 18 Maret 2011 adalah hari keduaku kuliah belajar mendalami bahasa Inggris di Language and Culture Institute (LCI), Virginia Tech University. Homework yang diberikan professorku kemarin sudah aku selesaikan kemarin malam dan pagi tadi. Aku masih terserang jetlag ternyata, susah tidur, dan meski tidur, itupun sangat singkat. Oya, selain tubuhku yang masih harus menyesuaikan dengan perubahan waktu di sini, wajaku dan bibirku terasa sangat kering setiap saat. Apalagi kalau sudah keluar rumah, kena tiupan angin, behhh rasanya gak nyaman banget di wajah dan bibir, meski hari jumat ini tidak terlalu dingin seperti biasa. Makanya aku lebih suka menutupi mulut dan hidungku dengan syal. Seperti biasa, makan pagi dulu sebelum berangkat ke kampus. Sarapan disini, jangan dikira pakek nasi, sayur, dan lauk seperti halnya sarapan sebelum berangkat ke sekolah seperti di rumah Indonesia, hehe…sarapan disini pakek roti, susu, dan buah. Kalau urusan makanan, aku masih bisa menyesuaikan diri, meski tidak makan nasi, aku masih kuat sampai tiba saatnya makan siang nanti. Kalori makanan disini lumayan besar, jadi bisa buat cadangan energy meski tidak makan nasi.

Setelah makan selesai, kami berpamitan ke Mason untuk segera berangkat ke kampus. Sebelum kami keluar rumah, seperti yang sudah dia sampaikan kemarin malam, dia kembali mengingatkan kalau dia dan Eleana mau pergi weekand sabtu minggu ini ke Florida, jadi dua hari kedepan kami akan sendiri di rumah. Oke, Mason, kami akan baik – baik saja. Dia bilang juga kalau ada apa – apa telfon atau email aja. Sip lah. Dia bilang juga, selama dia nanti di Florida, Ivan, anjing kesayangannya akan dibawa ke rumah orang tuanya. Dan besok malam (Sabtu malam), kalau kami ada waktu Mason akan meminta ke temannya untuk mengajak kami makan malam, dan melihat lihat kota Blacsburg. Mason orang yang baik.

Cuaca pagi ini saat kami beranjak pergi dari rumah cukup hangat. Kami hanya menggunakan jaket tanpa alat penahan dingin lainnya. Alhamdulilah cuaca kali ini lebih seperti di Indonesia. Seperti hari sebelumnya, kami berhenti di tempat pemberhentian bus. Bus datang, kemudian mengantarkan kami menuju tempat transit selanjutnya. Kami berhenti di dekat Newman Library, perpustakaannya Virginia Tech dengan gedung yang tinggi dan luas, serta arsetektur yang sangat indah, sama seperti semua gedung universitas terkenal disini. Aku kembali naik bus di tempat pemberhentian yang tidak terlalu jauh dari tempat aku turun tadi. Bus keduaku ini mengantarkan kami sampai di samping gedung LCI, kampus dimana aku belajar. Tidak lupa si supir bus mengucapkan “have a good day folks”. Kami turun dari bus, berlari kecil sampai kedalam kelas agar tidak terlambat. Aku masuk kedalam kelas pertamaku jam 07.55, alhamdulilah aku tidak terlambat. Tidak terlalu lama, professor Neu masuk. Segeralah kelas dimulai.

Hari jumat jadwal kuliahku Cuma sampai jam 11.55 saja, kelas keduaku hari ini: kelas Reading dan Writing. Semua kelasku menghasilkan banyak tugas baru di ujung minggu, weekands ku pasti akan banyak ku habiskan untuk belajar dan mengerjakan tugas, keren lah. Hehe. Apalagi kelas reading dan writing ku, aku harus menyelesaikan membaca novel sampai chapter 17 kemudian menjawab resume novelnya, menulis esai, dan mengerjakan tugas menulis reference list (daftar pustakan). Keep semangat pokoke. Kultur akademik di sini memang sangat berbeda, aku harus menyesuaikan dengan metode mengajar dan belajar di Virginia Tech. Banyak tugas setiap hari, harus dibiasakan.

Selesai semua kelas, kami anak – anak mahasiswa Indonesia berkumpul dan memutuskan untuk makan siang di restaurant jepang. Aku berjalan bersama teman – teman yang lain menuju restaurant jepang yang tidak jauh dari kampus kami. Aku memesan nasi dengan ayam, aku makan nasi di amerika, huuu…hehe.

Selesai makan, para kaum adam segera beranjak dari restaurant untuk segera pergi menuju ke tempat pemberhentian bus. Kami harus segera menuju ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat wajib jumat, atau bahasa indonesianya Jumatan ^^. Kami kembali berjalan ke halte tempat pemberhentian bus tepatnya didepan University Mall, mall nya kampus Virginia Tech. Ada semacam halte kecil dipinggi jalan yang memudahkan kami menemukannya dan tentu sebagai tempat yang cocok untuk sekedar duduk karena terlalu banyak berjalan. Memang, selama aku di Blacsburg, aktivitas yang lumayan sering aku lakukan adalah berjalan, mau pergi kemanapun harus berjalan, lumayan lah sehat dibadan, itung – itung olahraga ^^. Di sela kami berjalan menuju halte, kami sering melihat banyak orang amerika yang berlari dipinggir jalan, ya semacam olahraga jogging. Yang sedikit membuat ku heran, kenapa mereka lari – lari disiang hari begini ya?hemm, cuaca dan waktu di Amerika dan Indonesia memang sangat berbeda, jadi mungkin itu yang membuat kebiasaan waktu berolahraga orang-orangnya berbeda. Jam 12 siang di sini, masih terasa lumayan dingin. Yang lebih parah lagi, ada beberapa laki – laki yang berlari tanpa mengenakan baju, hahaha, kalau di Indonesia sudah dibilang orang gila dia. Jadi jangan heran kalau melihat orang lari – lari di jam 12 an siang. Oya, kawan, satu lagi yang ingin aku sampaikan bagi kalian para kaum adam, kuat – kuatlah menjaga pandangan dan hati, karena kalau cuaca lumayan hangat seperti sekarang ini, banyak wanita berkeliaran dengan pakaian yang sangat mini, termasuk wanita yang sedang berolahraga lari. Dimana – mana akan kalian temui hal yang seperti itu, maka Berhati – hatilah dan tetap waspada.

Islamic Brotherhood in Blacksburg

Kami turun di dekat perpusatakaan Newman. Kami berkumpul disekitar halte karena kami sudah membuat janji dengan Pak Ony, orang Indonesia yang sedang menyelesaikan kuliah S3 nya di VT, untuk bertemu di dekat pepustakaan. Sholat jumat di Blakcsburg dimulai sekitar pukul 01.30 pm. Setelah menunggu cukup lama, Pak Ony datang, padahal kami kira beliau sudah pergi terlebih dahulu. Kami akan menumpang bus jurusan Nort Main Street. Bus yang kami tunggu datang juga, langsung saja kami berangkat. Kami turun disuatu tempat yang sepertinya belum pernah aku datangi sebelumnya. Kami berjalan sebentar di sisi jalan, kemudian aku melihat ada semacam gapura dengan tulisan Masjid Al-Ihsan Islamic Society of River Valley. Hari ini akan menjadi sejarah bagiku, karena tau apa?ya karena hari jumat pertamaku menunaikan ibadah sholat jumat di Amerika, luar biasa menyenangkan rasanya. Melihat gapura itu, langsung ku ambil kamera dan cepret aku ambil gambarnya. Kami berbelok kekanan, aku melihat bangunan diujung jalan dengan pintu yang sangat besar dan tinggi, ohh ternyata itu masjidnya. Tidak seperti kebanyakan masjid yang aku lihat, bangunan itu tidak seperti masjid yang aku tahu melainkan justru seperti kastil. Ada dua orang didepan sana, pak Ony mengucapkan Assalamualaikum kepada mereka, mereka muslim, padahal muka mereka tampak seperti bule amerika kebanyakan. Aku juga turut mengucapkan salam dan menyalami mereka. Kami bergegas menuju kedalam masjid.

Kami masuk kedalam masjid melalu pintu dibagian bawah yang menghubungkan dengan tempat wudhu. Wajah – wajah yang aku lihat, mereka adalah saudara seimanku di Blacksburg, yaa meraka muslim seperti aku, aku sangat senang dan antusias sekali saat melihat orang – orang ini. Aku masuk kedalam jamaah, duduk, dan mendengarkan khotbah. Khotbahnya ya pasti menggunakan bahasa inggris. Orang yang berkhotbah didepan sana, diatas mimbar, tampak berwajah timur tengah, kemungkinan orang arab. Aku duduk dishof pertengahan, disamping tembok. Aku memutarkan pandanganku kekanan dan kekiri, orang – orang sedang memperhatikan dengan benar kedepan, aku lihat mayoritas orang muslim disini adalah orang timur tengah, namun ada juga muka orang asia, bahkan muka bule amerika pun ada disini, tepat disampingku. Campur aduk perasaanku waktu mendengarkan khotbah, wantara senang dan penasaran. Penasaran ingi segera mengobrol dengan saudara – saudara seimanku ini. Khotbah selesai dan kami berdiri untuk menunaikan sholat jumat berjamaah. Sama persis seperti ritual sholat yang aku pelajari di Indonesia. Hanya saja di tahiyad akhir, ada beberapa yang posisi duduknya seperti tahiyad awal, tahu kan?ahh, entahlah tidak usah dipertanyakan. Selesai sholat aku berdoa kepada Allah swt agar terus dikuatkan dalam jalan Islam ini, terus iqtiqomah di tanah yang jauh ini, dan semoga kebaikan selalu diberikan kepada saudara muslimku di seluruh dunia.

Kemudian aku berbincang dengan orang Malaysia, dengan medok melayunya kami mengobrol singkat, beliau sedang study PhD di VT. Selesai sholat, setiap dari kami saling berbincang – bincang, bagi kebanyakan orang muslim yang tinggal Blacksburg, kami adalah kaum minoritas yang hanya dengan momen sholat bersama seperti ini, kami bisa saling menyapa dan berbincang sekedar untuk bercengkrama dengan yang lainnya. Kemudian ada seorang syeh yang mengenakan baju gamis putih berjnggot merah mendatangi kelompok ngobrol kami, dia memperkenalkan diri, dan menanyakan alamat email atau telfon kami. Dia mengajak kami untuk mengikuti kajian islam di masjid ini, tentu saja kami terima dengan senang hati. Tinggal di negeri orang yang sangat berbeda agama dan budayanya tentu dibutuhkan charge ruhani yang kuat agar bisa tetap survive. Ya kan?

Aku bertemu dengan orang Indonesia lainnya di masjid ini, kami saling berkenalan, kemudian bercanda sehingga kami tertawa kecil karenanya. Senang sekali rasanya bertemu dengan saudara satu agama dan satu Negara. Persaudaraan sangat terasa memang apalagi di tanah rantau seperti ini. Luar biasa, suasan kekluargaan langsung terbangun sebegitu kami bertemu. Selain itu, aku juga banyak berkenalan denga muslim yang lain, berjabat tangan, memeluk, dan berkenalan…aku berkenalan dengan orang dari Saudi Arabia, Palestina, Afghanistan, Bangladesh, dan masih banyak lagi, aku lupa…andai saudara tidak terbatasi Negara, ahhh indah sekali. Aku benar- benar bahagis menemukan saudara satu imanku disini. Aku mengobrol banyak dengan pemuda muslimnya juga, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa VT. Mereka juga mengajak kami bermain sepak bola bersama nanti sore. Mereka menawari kue kecil kepada kami, suasana kekeluargaan berlandaskan agama benar aku rasakan di masjid ini. Muslim Brotherhood, saudara seiman, saudara seakidah, dan saudara seperjuangan tinggal dinegeri orang. Subhanallah, terimakasih atas nikmat Islam dan Iman ini.

Selesai dari masjid, kami berjalan menelusuri jalan menurun North Main Street menuju took penjualan barang – barang bekas. Barang – brang bekas yang dijual di toko ini sangat murah dan masih dalam kondisi yang sangat bagus. Buku dalam kondisi baik hanya dijual 2 – 5 dollar, baju hanya berkisar 5- 10 dolar. Ada banyak sekali barang bekas bagus murah disini, pernak pernik rumah tangga, sepatu, baju, tas, buku, dan alat kebutuhan hidup yang lain. Murah sekali. AKu melihat – lihat siapa tahu ada yang ingin aku beli, akhirnya aku memutuskan membeli satu potong sweater. Selesai dari berbelanja barang bekas, aku memutuskan untuk pulang kerumah untuk istirahat, mataku terasa berat, efek jetlag masih terasa sampai hari ini. Aku ingin istirahat agar nanti malam tubuhku fresh untuk ikut bermain di Studetn Squere Centre bersama teman yang lain.

Aku berangkat ke SSC naik bus seperti biasa. Tidak lupa aku memakai kustom olahragaku yang sudah aku bawa dari tanah kelahiran. Turun di depan SSC, menyeberang jalan terlebih dahulu kemudian masuk kedalam gedung. Baru pertama kali ini aku masuk kedalam SSC. Aku turun melalu tangga menuju ruang dibawah. Sudah banyak teman- temanku yang lain ternyata disini, aku menyapa mereka, dan juga Prof. Tim sebagai pendamping kami dari LCI. Sebagian teman – temanku sedang asik bermain bowling.. aku sudah tidak sabar lagi, aku segera mendaftarkan diri diloket pembayaran, tidak lupa menunjukan hokie passport yang aku punya. Aku hanya membayar 1,75 dollar untuk bermain bowling dan meminjam sepatunya. Bermain bowling ternyata harus mengenakan sepatu khusus, kalau tidak bisa terpeleset dan jatuh. Baru saja tahu aku. Aku sudah siap dengan sepatu bowlingku, aku turun ke arena, dan bertanya kepada pemandu olahraga bowling bagaimana bermainnya, karena maklum baru pertama kali bermain bowling, hahaha. Ini bakal jadi pengalaman pertama dan berhargaku bermain bowling. Aku diberitahu teknik yang benar melempar bola bowlingnya agar mengenai pin diujung arena sana. Aku langsung mencoba, tidak mudah memang, tapi cukup baik untuk pemula. Aku mencoba terus, hingga aku menemukan ritme gerakan yang nyaman saat melempar bola. Cukup mudah dan menyenangkan ternyata bermain bowling, aku bakal kecanduan main bowling nih ^^. Aku juga bermain kompetisi dengan salah satu temanku Irma namanya, dari Bengkulu. Dia pemain pemula yang cukup handal karena sebagian besar pin berhasil ia robohkan dengan lemparan bolanya, begitu juga aku…hehe. Bosan bermain bowling aku memutuskan untuk berpindah ke permainan selanjutnya, yaitu tenis meja. Aku berkain tenis meja dengan Windy dari Kalimantan, ia pemain tenis meja yang lumayan bagus, lumayan untuk mengajariku bermain tenis meja dengan baik. Jujur saja, aku kurang begitu mahir bermain permainan yang satu ini. Aku hanya bermain tenis meja sebentar karena sudah jam 09 pm, waktunya pulang.

Sebelum benar- benar meninggalkan SSC aku mengobrol dengan mahasiswa LCI dari Arab yang kebetulan bermain juga di situ. Selesai mengobrol aku dan Ansar, teman satu rumahku, memutuskan untuk pulang. Kami menyeberangi jalan menuju halte bus. Pemandangan kampus dimalam hari indah sekali, lampu dipinggir jalan menyala memberikan nuansa istimewa bagi gedung dan jalan yang diterangi. Aku mengambil beberapa foto gedung dan lampu agar bisa jadi kenangan suatu hari. Aku mendapatkan pengalaman menunggu bus yang begitu lama malam ini. Ditambah hujan datang, membuat malam hari bertambah dingin. Disetiap jalan, aku lihat gerombolan pemuda pemudi berjalan – jalan, naik dan turun dari bus, dan kalian pasti tahu budaya pemuda pemudia amerika di akhir pekan kan?yups mereka akan berpesta. Ihhh, mengerikan, ditambah lagi melihat pakaian mahasiswi yang begitu senonoh, baru pertama kali ini aku lihat hal yang begitu menjijikan (maaf) didepan mata..budaya pemuda dan masyarakat disini memang seperti itu. Aku banyak diskusi dengan temanku tentang hal itu sembari menunggu bus datang. Satu lagi lagi yang aku tahu tentang kebudayaan pemuda dan pemudi amerika dan gaya hidup mereka. Aku sampai dirumah cukup larut malam.

Besok akan jadi weekands penuh dengan homework……see u tomorrow

Keenwood Dr 1105, Blacksburg, VA.

1 komentar:

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu