Lagi aku mendapatkan kesempatan untuk berbagi cerita dan berdiskusi dengan adek-adek tingkat di Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. Ini adalah kali kedua aku mengisi acara di Teknik Lingkungan. Meskipun kali ini sangat mendadak, 3 hari sebelum acara aku baru dihubungi oleh panitia, tapi aku mengiyakan saja karena (kali ini) pemikiran tentang menambang amal lebih besar ketimbang pikiran bahwa aku sudah terlalu expired mengisi acara di jurusan. Panitia mengadakan acara pelatihan intensif buat anggota HMTL setiap satu bulan sekali. Entah aku tidak tahu nama acaranya apa. Yang pasti ini semacam acara pelatihan internal anggota. Materi yang diminta panitia adalah tentang team-work. Panitia, yang terdiri dari anggota litbang (penelitian dan pengembangan), memilih materi ini lantaran anggota HMTL belum lama dilantik, karena itu mereka ingin meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara anggotanya. Masuk akal sekali memang materi ini bagi anggota organisasi yang belum lama bekerja bersama-sama.
Aku seperti biasanya langsung mencari beberapa artikel yang terkait dengan team-work dalam organisasi di internet beserta kalau ada contoh-contoh gamesnya. Ada beberapa artikel yang sangat bagus mengulas tentang bagaimana membangun team-work dalam organisasi dan ada juga contoh-contoh permainan team-work. Setelah membaca beberapa artikel aku cuplik pikiran-pikiran pokok dalam artikel itu yang paling sesuai dengan rencana materi yang akan aku sampaikan, lalu aku masukan dalam slide presentasiku. Sedangkan aku tidak menemukan contoh games tentang team-work yang cocok dengan keinginan, sehingga akhirnya aku putuskan untuk menggunakan games team-work yang dulu pernah aku dapatkan ketika mengikuti sebuah acara pelatihan. Akhirnya jadilah 16 slide yang juga berisi dua video tentang indahnya team-work. Aku sengaja membuat sedikit slide kali ini karena aku ingin banyak mengajak diskusi peserta nantinya. Selain itu, aku juga akan langsung menuju pada pokok pikiran tentang team-work berdasar pengalaman yang sering terjadi di antara anggota organisasi mahasiswa. Waktunya juga sangat terbatas, karena itu aku pikir jangan terlalu lama, satu jam sudah cukup.
Terimakasih buat panitia yang ngasih tumbler botol minum bertuliskan Undip. ;-D |
Aku datang tepat waktu, sebelum jam 16.00. Bahkan sebelumnya aku pikir acaranya tidak jadi atau diundur karena panitia tidak mengingatkanku, biasa-biasanya panitia akan mengingatkan akan hari dan jam acara. Tapi kali ini tidak, jadi aku sms terlebih dulu nomer panitia yang masih ada di inbox HP-ku guna menanyakan apakah acara jadi atau tidak. Ternyata jadi. Berangkatlah aku ke lokasi, gedung jurusan Teknik Lingkungan.
Aku sudah mengira sejak awal, paling acaranya molor. Ternyata benar. Acara baru dimulai sekitar pukul 16.40, padahal panitia mengatakan diawal acara mulai pukul 16.00. Ya akhirnya aku harus menunggu didalam ruangan hingga panitia selesai memasang alat-alat, seperti laptop dan proyektor, dan aku juga menunggui peserta yang datang sangat terlambat. Aku sangat memaklumi dan tidak ada rasa dongkol atau menurunkan mood-ku karena memang ini acaranya sangat informal sekali dan biasalah organisasi mahasiswa, aku maklum. Aku memang sangat senang jika bisa berbagi cerita dengan orang lain dalam forum seperti ini. Selain itu, aku tidak ingin membuat suasana ruangan jadi membosankan, karena itu aku sering membuat candaan dengan peserta sambil menunggu peserta datang semua dan panitia siap dengan peralatannya. Setelah peralatan siap dan peserta semakin banyak, aku bilang "ayook, kita mulai diskusinya".
Aku mulai dengan meminta peserta untuk berdiri dan menyayikan lagu hymne Universitas Diponegoro bersama-sama. Setiap aku berbagi di forum-forum mahasiswa di Undip, aku selalu mengawalinya dengan menyanyikan lagu Hymne Undip agar rasa cinta mahasiswa terhadap almamaternya semakin besar dan berkembang. Setelah itu, pembukaan seperti biasa diawali dengan diskusi ringan tentang apa itu team-work, kemudian aku mulai permainan yang aku sebut sebagai 'Survival Games". Aku ingatkan kembali kepada peserta bahwa permainan ini, kata kuncinya adalah team-work. Permainan ini sudah cukup sering dilakukan didalam dalam acara-acara organisasi mahasiswa.
Permainannya seperti ini, aku membagi peserta kedalam 5 kelompok. Kelompok satu berprofesi sebagai Dokter, kelompok dua sebagai Ibu Hamil, Kelompok tiga sebagai Polisi, Kelompok empat sebagai Ekonom, kelompok lima sebagai Engineer. Ceritanya kelima orang tersebut tersesat dan terperangkap dalam sebuah pulau yang dihuni oleh suku primitrif. Sang kepala suku menangkap mereka dan hanya akan memberikan kesempatan hidup kepada satu orang saja. Sedangkan yang lain akan dibunuh dan dimakan. Kesempatan hidup itu hanya akan diberikan kepada satu orang yang mampu meyakinkan kepala suku bahwa dirinya memang layak hidup. Peserta aku minta untuk berdiskusi dan menyiapkan argumentasi terbaik untuk meyakinkan kepala suku agar ia tidak dibunuh. Mereka juga boleh memojokan dan menyerang kelompok lain. Aku, jadi kepala suku. 5 menit waktu untuk berdiskusi. Nah, permainan pun dimulai.
Aku minta semua kelompok menyampaikan argumentasinya. Sudah aku duga, terang saja setiap perwakilan kelompok langsung mengutarakan argumentasinya mengapa mereka harus hidup dan bahkan mengajukan kelompok lain agar dibunuh saja. Kelompok yang diajukan langsung mengelak dan mengajukan permohonan agar kelompok lain saja yang dibunuh. Diskusi pun semakin seru, ini yang aku suka. Saling bantah argumen dan saling menjatuhkan kelompok lain. Sepertinya mereka lupa kata kuncinya. Namun tidak terlalu lama, seorang perempuan berjilbab hitam dari kelompok Engineer berdiri dan mengatakan bahwa mengapa tidak bekerja sama saja untuk melobi kepala suku agar setiap kelompok mendapatkan selamat. Tapi karena sepertinya ia belum mampu mengajak dan mempersuasi anggota kelompok lain, pendapatnya pun tidak terlalu mendapat respon yang baik dari kelompok lain. Padahal sebenarnya, itu yang aku inginkan. Dalam kondisi seperti ini, pasti, ego individual dan ego sektoral yang akan lebih kuat menguasai sehingga yang dipikirkan kebanyakan peserta adalah bagaimana agar kelompok kami dan saya lah yang mendapatkan selamat, tidak dibunuh. Padahal sudah aku sampaikan diawal bahwa, kata kunci permainan ini adalah team-work. Akhirnya permainan aku selesaikan ketika ada seorang dari peserta yang dengan menggebu-gebu mengatakan diahir argumennya, "kenapa tidak kita bunuh saja kepala sukunya bersama-sama?". Semua langsung berteriak "setujuuuu". Tertawalah semua, dan aku akhiri dengan tepuk tangan.
Inti dari permainan ini sebenarnya, ingin memberikan pemaham peserta bahwa dalam sebuah team, ego individual dan sektoral sering sekali menjadi kendala dalam meraih tujuan bersama dan kebermanfaatan bersama. Manusia memang cenderung bersikap egois dan mementingkan kelompoknya sendiri. Padahal jika mereka mau berkomunikasi dan berdialog dengan kelompok lain, sangat memungkinkan untuk membunuh sang kepala suku sehingg aakhirnya semua kelompok akan selamat. Sama halnya dalam berorganisasi, ego sering sekali menjadi kendala utama yang berakibat pada ketidakharmonisan organisasi. Hal ini menyebabkan produktivitas organisasi rendah. Dalam membangun sebuah organisasi yang solid, setiap individu dan bidang harus mengesampingkan egonya dan berorientasi hanya untuk organisasi.
Permainan ini juga memberikan inspirasi bahwa seorang leader yang kokoh, yang mampu mempersatukan anggotanya, mampu memberikan satu tujuan yang jelas, sangat penting keberadaannya untuk membangun sebuah team-work yang solid dan harmonis. Seorang leader harus bisa memberi motivasi dan inspirasi kepada anggotanya agar kesatuan dan persatuan antar anggota selalu terjaga. Seorang pemimpin juga harus mampu menyatukan berbagai perbedaan pandangan atau perpekstif diantara anggotanya sehingga dapat dicapai satu tujuan bersama. Organisasi yang mempunyai team-work yang baik adalah organisasi yang mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas dan terukur adalah elemen penting dalam membentuk team-work yang solid dan harmonis.
Ada 3 elemen penting dalam membangun team-work:
1. Leader
2. Tujuan
3. Kebersamaan
Harta karung yang paling berharga didalam sebuah organisasi mahasiswa adalah kebersamaan (togetherness). Mahasiswa bergabung dalam organisasi mahasiswa tidak bermotifkan materi. Mereka dengan sukarela, karena toh mereka tidak dibayar. Nilai yang mampu menggerakan dan mengikat anggota organisasi mahasiswa adalah nilai tak terlihat, yakni nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan. Nilai inilah yang mampu mengeluarkan kontribusi dan potensi terbaik anggota kepada organisasi mahasiswa. Karena itu, ddidalam setiap organisasi mahasiswa, nilai ini harus dikembangkan agar kerjasama yang terjalin diantara anggota selalu terikat dengan kuat. Kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan akan meringankan setiap beban kerja anggota. Karena semuanya dilaksanakan dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan.
Setiap anggota dalam organisasi ibarat puzzle yang saling terkait sehingga menyusun sebuah gambar yang indah. Satu puzzle tidak akan pernah berarti apapun. Namun jika puzzle itu disusun sesuai posisinya, maka akan muncullah sebuah gambar yang indah. Organisasi secara keseluruhan adalah gambar yang indah itu, sedangkan setiap individu yang menyusunnya adalah puzzle-puzzle itu. Jika ada satu saja puzzle yang hilang atau salah posisinya, gambar mungkin tidak akan terbentuk atau mungkin jika terbentukpun gambarnya akan sangat buruk. Begitulah analogi sebuah organisasi, dimana setiap individu didalamnya saling terkait dan melengkapi berdasar posisi masing-masing. Organisasi yang solid, sinergis, dan harmonis terangkai oleh individu-individu yang kuat dan kokoh terkait dan melengkapi satu sama lain. Seorang ketua tidak akan berarti apapun tanpa anggotanya dan kepala bidang. Begitu juga sebaliknya. Dalam sebuah team atau organisasi, tidak ada kata saya, yang ada hanyalah kami dan kita.
Saya tutup materi ini dengan renungan inspirasi tentang arti persaudaraan dan pertemanan dalam organisasi mahasiswa, karena memang itulah yang paling berharga yang aku dapat selama ini. Juga agar peserta merasai bahwa teman satu organisasinya adalah keluarga dan saudara. Aku berharap ikatan diantara mereka akan jauh lebih kuat dan erat, kekeluargaan diantara mereka semakin dalam, dan ahirnya atmosfer kerja organisasi mereka semakin ceria, bahagia, dan nyaman.
Saat dan setelah berbagi dan berdiskusi dengan peserta, aku semakin menyadari satu hal bahwa, kekeluargaan dan kebersamaan yang aku peroleh selama aktif di dunia mahasiswa adalah harta dan nilai tak terbanding di dunia ini. Ini yang harus dipahami bahwa organisasi mahasiswa tidak sekedar sarana pengembangan diri dan pengalaman, namun sarana kontribusi kita kepada almamater tercinta dan harta karun tak ternilai harganya. Harta karun yang berupa saudara, teman, dan keluarga yang terikat oleh satu motivasi: membangun almamater tercinta. Aku jadi semakin semangat setelah mengisi materi ini. Subhanallah.
Karena cinta rela melakukan apa saja. Karena cintalah, seorang istri rela merawat suaminya yang telah lumpuh bertahun-tahun dengan bahagia. Karena cintalah, seorang pacar rela menjemput pacarnya jam 3 pagi di stasiun kereta. Karena cintalah seorang mahasiswa akan memberikan kontribusi terbaik untuk almamaternya tercinta.
Bulu lentik diujung mata,
Wajah jelita banyak yang melirik,
Bukan cantik yang membuat cinta,
Tapi cinta yang membuat cantik,
-Panca DP
Generasi on-time sekarang memang sudah memudar, ya, Ca..hehe..
BalasHapusgames leadership 'n teamwork yg unik,
tapi An ga suka dengan judul artikel ini;
"Kenapa tidak bunuh saja kepala sukunya?"
#judulnya sereem
Iya, off-time sudah jadi budaya soale..hemmm..
BalasHapusjudule serem ya?kasih ide buat judulnya dong?;-D
Karena ujung2nya ngomongin soal lope-lope, An kasih usul gimana kalo judulnya "Cinta Seorang Leader?"
BalasHapus#just suggestion..create your inovation, Ca ^^
Oke, makasih sarannya...i'll think about it..;-D
HapusAssalamu'alaikum...
BalasHapusSaya senang baca2 artikel di blogx Mas Panca. Pasti ada kisah inspiratif yang bikin sy termotivasi :)
Apalagi tulisan di blogx di-update terus. Makin manteb deh! Ga rugi sering jalan-jalan ke sini...
;-D, terimakasih pujiatisari..^^, semoga ada manfaatnya
Hapus