Nak, demi kebahagiaanmu Ayah rela melakukan apa saja. Tak ada kata lain yang lebih membahagiakan selain melihat kamu ceria, tertawa, dan berlarian kesana kemari. Saat kamu sakit, sungguh ingin rasanya ayah saja yang mengalaminya.
Ayah pun tak sanggup melihat wajahmu takut, atau tangis. Maafkan aku, maafkan aku. Takut dari wajahmu tidak seharusnya ada disetiap malam-malam sebelum tidurmu. Usiamu yang masih belia ini tak seharusnya merasakan ketakukan, kesedihan, dan amarah. Tidak, tidak untuk saat ini.
Maaf, maafkan ayah. Kamu layak mendapatkan yang lebih baik, apa sih guna orangtua selain untuk membesarkan dan membuat anaknya layak merasakan hidup yang lebih baik?. Apakah ayah sudah menjadi manusia seperti itu?.
Semoga waktu menghapus luka masa kecilmu, menghapus kesedihan, ketakukan, dan amarah-amarah itu. Ayah mungkin tidak bisa selalu melindungimu dari kecemasan itu, tapi Ayah ingin selalu kamu mendapatkan hal terbaik dari hidup ini. Kamu layak bahagia, kamu layak dicintai.
Ribuan kata maaf ini mungkin bisa menghapus wajah cemas dan takut yang pernah aku lihat dari wajahmu. Maafkan aku, kamu layak mendapatkan yang lebih baik.
Kamu layak mendapatkan yang lebih baik. Ya mungkin kami yang tak layak memilikimu. Maafkan aku ya Nak.
-Catatan Perjalanan Hidup-
Jangan Baper
-
Jangan baper kalau kerja.
Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau
atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar