Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Sabtu, 02 Januari 2021

Parno Covid-19

Semua hal yang berhubungan dengan Covid ini sejujurnya membuatku sedikit frustasi. Hidup kita jadi berubah total: bepergian dan keramaian menjadi sesuatu yang mahal dan asing. Bersin sedikit saja pikirannya sudah aneh-aneh. Virus yang tak kelihatan ini membuat kita takut, eh mungkin gak buat semua orang takut sih :).

Meski insyaAllah tubuhku sehat dan imunitas ku baik, aku juga sangat rajin cuci tangan dan kemanapun pakai masker. Aku selalu mengatur pikiranku untuk selalu waspada dan sesering mungkin cuci tangan serta tidak memegang area wajah. Aku coba atur otaku disiplin 3M. 

Aku punya keluarga: anak istri yang setia menanti dirumah. Aku terkadang khawatir juga dengan mereka seketika aku sampai rumah. Aku yg masih sering bepergian ini, apalagi ke Jakarta, jangan sampai membawa pulang virus ini dan membuat sengsara anak istri yang gak tau apa apa dan hanya dirumah saja. Apalagi istriku sekarang, ia lebih rentan ditengah kondisinya saat ini. Ya Allah lindungilah aku dan keluargaku dari virus covid ini. Bismillah. 

Karena aku baru pindah ke tempat kerja baru dan urusan handover pekerjaan, serta ingin lebih cepat engage dengan stakeholder divisiku maka hampir setiap hari aku pergi ke kantor. 

Beberapa Minggu lalu, tiba tiba sore aku dikasih tau atasanku jika ada orang dari divisi lain yang positif dan ia sehari sebelumnya wara wiri disekitar tempat kerjaku untuk suatu keperluan pekerjaan. Jadilah kami dipulangkan lebih cepat dan disuruh wfh hingga beberapa hari. Isolasi mandiri dan minum obat imunitas tubuh, itu instruksi dari kantor. Alhamdulillah aku tak kenapa kenapa, begitu juga dengan anggota tim yang lain. 

Beberapa hari lalu, atasanku langsung suaminya positif. Setelah swab test, atasanku dan anak-anaknya juga positif tapi kondisi tubuhnya stabil, gak ada gejala. Saya sempat makan siang bareng di kantin hari itu, buka masker dan duduk sebelahan. Tentu aku jadi parno. Sampai dirumah aku langsung mandi dan meminta anak istriku untuk jauh jauh dulu. 

Kondisi badanku sih baik baik saja, gak ngerasain apa yang aneh. Tapi terkadang pikiran parno muncul saat misal tetiba bersin, atau tenggorokan agak sakit. Zzzz, kita gak bisa lihat itu barang virus kecil, so sangat wajar kita khawatir berlebihan. We are dealing with unnormal things, and it's more horrible since we can't see it. 

Istriku aku bilang dikantor ada yg positif apalagi langsung melarang ini itu dan bawel ini itu. Wajar sih. Pagi pagi dah minta untuk aku olahraga, berjemur, dan minum health tone yg dari kantor. Bersin dikit langsung ditanya kenapa kok bersin. Malem malem bangun kebangun, bersin beberapa kali dan sedikit agak meler hidungnya, langsung ditanya kenapa kok pilek. 2 hari ini aku di rumah pakai masker. Aku hindari terlalu dekat area mukaku dengan orang dirumah. Aku minta semua alat makan dipisah. Just in case, untuk jaga jaga. 

But well aku masih merasa baik baik saja, gak ada masalah denga tubuhku. Semoga begitu terus selamanya. Tapi waspada itu ttp perlu kan. 

Covid ini sepertinya gak akan pernah bilang. Yg ada mmg kita diminta untuk adaptasi, karena mungkin ia akan seperti influenza selalu ada menjadi teman sakit manusia. Kita harus siap. InsyaAllah dengan ijinnya semua yg terjadi akan terjadi, tapi tawakal adalah usaha terbaik nomer 1 yg bisa kita lakukan. Demi kita dan keluarga kita sendiri. 

Makanya libur panjang ini ngapain?. Dirumah saja, gak usah kemana mana karena kesehatan keluarga lebih penting dari apapun. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Jangan Baper - Jangan baper kalau kerja. Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
    4 tahun yang lalu