2021 sudah mau habis, ayo kita evaluasi.
Apa yang paling membuatmu bahagia di tahun 2021 ini?
Well, jujur, di tengah hantaman pandemi Covid, yang paling saya sukuri adalah sehat, baik itu sehat fisik, keuangan, maupun hubungan keluarga. Meski pernah kena Covid di awal tahun 2021, alhamdulilah gak lalu saya sembuh dan keluarga juga gak tertular. Meskipun Covid sempat meninggi di pertengahan tahun 2021, berita kematian dimana-mana, lalu ekonomi terpuruk, banyak perusahaan yang sulit, Alhamdulilah sekali, keluarga saya sehat dan secara finansial keluarga tetap masih bisa stabil.
Apa yang paling kamu syukuri di tahun 2021 ini?
Saya bersyukur tahun 2021 ini pekerjaan saya stabil. Artinya saya bisa beradaptasi di lingkungan baru tempat saya bekerja. Saya bergaul dan berkomunikasi dengan baik dengan atasan saya, rekan kerja, dan tim saya. Menurut saya overall performance, tidak ada isu negatif yang berarti. Saya bersyukur punya atasan baru, meski belum pernah kerja dan kenal sebelumnya, yang sangat peduli pada karir, perkembangan, personal, dan kewarasan tim. Saya sering ngobrol dengan beliau, sehingga saya merasa bisa merasakan betapa pedulinya beliau dengan saya dan tim. Ini yang membuat saya kadang malu untuk banyak perhitungan. Menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan memberikan kontribusi diluar job desc sebaik yg saya bisa merupakan hal yang akhirnya ingin saya lakukan. Saya gak boleh menyepelekan pekerjaan, lingkungan dan atasan sebaik ini.
Ohya, 1 hal lagi yang sangat saya syukuri di tahun 2021 ini adalah kelahiran anak kedua kami. Saya & istri. Momen yang tak terlupakan mendampingi istri lahiran dari pagi sampai malam beserta campur aduknya perasaan nitipin anak pertama kami ke orang lain. Hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Alhamdulilah, anak kedua kami lahir normal dan tumbuh dengan sehat. Keluarga kecil saya makin lengkap rasanya.
Apa yang paling membuatnya kecewa di tahun 2021 ini?
Hemm, agak sulit sih menemukan ini ditengah betapa sangat bersyukurnya saya pada apa yang saya jalani di tahun 2021 ini. Tapi kalau dibandingkan dengan niat awal untuk melanjutkan kuliah S2 dengan biaya sendiri, tahun 2021 ini yang mengecewakan adalah saya masih tertinggal jauh untuk menyelesaikan thesis saya. Sepertinya batas waktu yang diberikan sulit untuk saya kejar. Murni kesalahan ada pada saya, karena terlalu sering menunda-nunda. Sebenarnya, gak ada alasan gak punya waktu. Waktu berjibun sebenarnya, pekerjaan juga gak jadi alasan. Meski memang urusan pekerjaan gak ada habisnya, tapi sebenarnya kalau mengalokasikan waktu dengan serius, pasti akan selesai juga. Banyak waktu yang bisa digunakan untuk lebih produktif.
Apa yang paling membuatmu sedih?
Kesedihan sebenarnya agak mendramatisir kalau buat saya. Karena emosi menurut saya sifatnya itu sementara. Sama seperti bahagia/senang, sedih juga kadang datang, hinggap sementara waktu di diri kita, lalu pada akhirnya akan pergi juga. Entah waktu atau ada emosi lain yang mengubahnya. Meski begitu, ada hal yang membuat saya berkaca-kaca sedih adalah saat orangtua istri saya meninggal. Pertama ayah, lalu disusul Ibu tak lama setelahnya. Mungkin sekitar 3 bulan setelah ayah meninggal karena sakit, ibu menyusul. Bahkan untuk ibu, meninggalnya tiba-tiba. Kita semua kaget dan sangat terpukul. Apalagi kami tidak bisa ke rumah orangtua karena pandemi lagi tinggi-tingginya serta anak kedua kami baru lahir. Saat memikirkan istri saya yg sudah kelihangan orangtuanya, membuat saya sering ingin meneteskan air mata sendiri. Betapa kasihan dia. Bagaimana jika itu menimpa saya? kadang saya berpikir begitu. Akhirnya, saya memohon pada Allah, semoga saya dan anak-anak bisa menjadi pelipur lara, penghapus kesedihan istri saya.
Nah lalu apa yang menjadi resolusi di tahun 2022?
1. Sehat
2. Investasi
3. Lulus S2
4. Produktif membaca (target naik 30% dari jumlah buku yg selesai dibaca tahun 2021)
5. Olahraga
6. Kurangi marah-marahnya
7. Berkinerja sebaik-baiknya di pekerjaan
Yes, sepertinya itu dulu yang saya bisa pikirkan mengenai 2021 yang sebentar lagi selesai dan 2022 yang segera datang.
Terimakasih untuk 2021 dan tetap OPTIMIS menyongsong 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar