Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Selasa, 01 Februari 2022

When the timing is only that matters

Pernah gak kepikiran kapan waktu terbaik untuk meeting?
Kapan waktu terbaik untuk memutuskan sesuatu?
Kapan waktu terbaik untuk mengerjakan thesis?
Kapan waktu terbaik kita untuk benar-benar bisa fokus dalam bekerja?

Ternyata waktu terbaik dan pola keseharian kita dapat dipahami melalui science dan buku yang menulis mengenai pola waktu manusia itu adalah "When The Scientific Secret of Perfect Timing", ditulis oleh Daniel H. Pink. 

Saya sudah tau buku ini sejak beberapa tahun lalu, saat saya membaca ulasan buku ini dari sebuah akun media sosial yang sering berbagi mengenai resensi buku self development dan management. Ingin rasanya saya punya buku ini sejak saya pertama membaca ulasannya, namun baru kesampaian di Januari 2022 ini. 

Saya baru selesai membaca chapter 1 dari buku ini dan langsung mendapatkan banyak pengetahuan praktikal baru yang bisa saya terapkan. 

Di chapter 1 buku ini, menjelaskan mengenai rahasia dibalik pola keseharian manusia. Pink menjelaskan bahwa dari banyak penelitian membuktikan bahwa mood, perasaan, mental, emosional bahkan kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh siklus waktu harian. Apakah Anda mood atau bahagia di hari itu tergantung jam berapa. Grafik perasaan manusia dipagi hari umumnya naik, kemudian di siang turun lalu di sore hingga malam hari naik lagi. Ini berlaku tidak hanya perasaan tapi saat seseorang mengerjakan suatu persoalan, hasilnya menunjukan hasil yang lebih baik di pagi hari dibandingkan siang hari. Siklus ini disebut circadian rhythm. Ternyata ritme ini tidak cuma berlaku pada manusia, namun berlaku pula pada tumbuhan. 

Selanjutnya, siklus ini menurut Pink gak berlaku untuk semua orang. Yes, menurut saya ini kembali ke hukum kurva normal, yakni akan ada sebagian kecil dari populasi yang ada di bagian bawah puncak gunung, baik itu esktrem disebelah kiri maupun kanan. Mayoritas manusia memiliki siklus seperti diatas tadi, yakni pagi naik, siang turun, sore-malam naik lagi. Pola ini disebut Pink sebagai third bird atau burung ketiga. Sedangkan populasi yang ada di ekstrim kiri, yakni mereka yang puncaknya dimulai sangat pagi, dan menanjak lagi saat awal malam, ia sebut sebagai lark (burung lark. PS : saya tidak tau nama burung ini kalau di Indonesia, atau apakah ada burung ini di Indonesia? saya tidak tau). Mereka yg ada di populasi ini berada pada puncak kesadaran dan kebahagiaannya saat pagi-pagi buta dan dapat dilihat dari pola hidupnya, seperti bangun selalu lebih pagi, dan tidur lebih cepat. 

Populasi yang ketiga disebut owl (burung hantu. PS: nah sampai sini, paham kan kenapa disebut owl?). Yes, owl karena mereka cenderung aktif dan berada pada puncak kinerjanya saat hari cenderung sore hingga malam hari. Pink menceritakan misalnya tokoh-tokoh tertentu yang bangun tidurnya tidak terlalu pagi, memulai hari dengan pekerjaan yang santai, lalu mengerjakan pekerjaan utamanya saat hari menjelang malam hingga larut malam. Contoh orang-orang dengan pola hidup seperti ini masuk dalam kategori owl. Dan kata si Pink, populasi ini jauh lebih banyak dari pada lark

Pink juga bilang bahwa manusia saat masih kecil, cenderung ada di populasi lark, lalu berangsur saat remaja dan dewasa akan berada pada siklus owl hingga ketika sudah lanjut akan kembali pada populasi lark. Saya jadi teringat kata-kata Bapak saya dulu entah kapan yang masih saya ingat, semakin tua seseorang jam tidurnya akan semakin berkurang dan cenderung untuk selalu bangun jauh lebih pagi dari kebanyakan orang. Itulah kenapa saya tidak heran saat pulang kampung sebulan lalu, Bapak dan Mamak saya selalu bangun jam 4 pagi. 

Di bagian akhir chapter 1 ini, kita diajak untuk mengetahui kita sendiri ada di populasi mana. Apakah lark, third bird, atau owl. Dengan megetahui kecenderungan kita sendiri, kita jadi bisa mengetahui kapan waktu terbaik kita untuk melakukan sesuatu. Misal, jika kita lark, maka waktu terbaik untuk melakukan pekerjaan yang sifatnya analitis, adalah saat pagi-pagi sekali sampai sebelum siang. Dan jika kita tau bahwa mayoritas orang adalah third bird, maka kita bisa set meeting untuk diskusi atau brainstorming saat sehabis siang atau menjelang sore hari. 

Pink membuat tabel seperti ini :

Analytical task :
- lark : early morning
- third bird: early to midmorning
- owl : late afternoon and evening

Insight task :
- lark : late afternoon / early evening
- third bird: late afternoon / early evening
- owl : morning

Making an impression :
- lark : morning 
- third bird: morning 
- owl : morning

Making a decision :
- lark : early morning 
- third bird: early to mid morning 
- owl : late afternoon and evening

Well, saya baru selesai di chapter 1 dan sudah dapat seabrek inspirasi dari buku ini. Dan tentu saja, saya bisa lebih tau kapan waktu terbaik saya saat ingin melakukan sesuatu. 

Kapan waktu terbaik kamu ngerjain thesis? kalau saya di pagi hari berarti :-)


 

-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    6 bulan yang lalu