Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Minggu, 01 Januari 2012

Kampusku Suatu Saat Nanti (part.5)

Aku sudah diberi tahu oleh beberapa temanku dari fakultas yang sama maupun yang berbeda bahwa 2 tahun sejak aku lulus, kampusku gencar-gencarnya memanggil alumni-alumni yang telah selesai study di luar negeri untuk pulang ke Indonesia dan mengabdi kepada kampus. Kebetulan ada seorang teman yang dia sudah pulang ke Indonesia dan sekarang ini mengabdikan dirinya dikampus setelah dia diminta oleh pihak kampus. Berita itu aku tanggapi dengan sangat positif. Itu artinya kampusku yang dulu terkesan mengabaikan lulusan-lulusan terbaik dan bahkan seperti kurang memfalisitasi alumni untuk melanjutkan study ke luar negeri, perlahan muali peduli dengan bibit-bibit terbaik mereka. Kesan positif pun mulai muncul.

Saat ini pun, aku dengar, tidak hanya meminta alumni yang telah selesai kuliah di luar negeri untuk pulang dan mengembangkan kampus, tapi juga alumni potensial yang baru lulus dibantu oleh kampus untuk segera melanjutkan study ke luar negeri dan kemudian harus mengabdikan diri memajukan kampus setelah selesai masa studi. Kampusku ini sekarang sedang mengalami masa perkembangan yang sangat pesat, jadi banyak dibutuhkan tenaga-tenaga ahli danfresh untuk membantu proses kemajuan itu. Aku senang mengetahui kondisi ini.


*****

Sore itu, saat musim semi, seperti biasa, sepulangnya aku dari memberi materi kuliah mahasiswa master, aku membuka email dan melihat email dari Bapak Dekanku. Beliau menyampaikan kepadaku bahwa beliau ingin bisa bertemu empat mata dengan beliau, karena ada urusan penting yang harus dibicarakan. Setelah aku berdiskusi dengan profesorku, akhirnya aku diperbolehkan untuk pulang sebentar sekaligus berkunjung kerumah orangtuaku. Sudah lama aku tidak pulang, dan beliaupun hanya memberi waktu hanya satu minggu. 

******

Setelah kurang lebih 45 menit, perbincangan kami selesai. Aku keluar dari ruangan beliau dengan kepala yang terisi penuh. Berisi dengan bermacam pikiran tentang pengembangkan jurusan, pusat studi, dan kemahasiswaan. Ada perasaan senang, tapi juga gugup. Senang karena akhirnya aku punya alasan untuk bisa kembali ke negaraku dan mengabdikan diri di kampusku, setelah lama professorku belum mengijinkan aku pulang karena merasa tenagaku masih dibutuhkan untuk membantu beliau mengajar, meneliti, dan menulis. Aku gugup, karena dengan tanggung jawab baru yang lumayan berat itu, apakah aku bisa?.

Aku menuruni tangga perlahan dengan beban baru dipundaku, hingga mataku menangkap sesuatu yang menarik diujung sana. Mataku tertuju pada sebuah poster yang ditempel disebuah madding di lantai dua. Poster itu berbunyi “Ikuti Lomba dan Festival AKU anak IKAN dan LAUT, oleh BEM FPIK”. Mataku berbinar seketika itu juga. Aku langsung teringat masa dimana aku pernah aktif di lembaga mahasiswa fakultas, yaitu BEM FPIK. Apaka kabar ya BEM FPIK? Bagaimana ya kondisi adik-adikku yang mengelola lembaga ini? Pikirku saat itu juga. Aku pun juga teringat dengan teman-temanku yang dulu pernah mengelola lembaga ini bersama-sama. Bagaimana kabar mereka ya? sudah sekian lama aku tidak lagi bersua dengan mereka. Ada rasa rindu ketika mengingat memori-memori masa itu. Aku lihat jam tanganku, jam 14.20. Aku masih punya cukup waktu untuk melihat-lihat kampusku kembali sebelum masuk waktu sholat ashar.  

bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu