Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Jumat, 09 Maret 2018

Fakir Perhatian

Butuh waktu lama untuk mengembalikan niat dan ya keahlian menulis setelah sekian lama gak pernah nulis lagi. Saya gak ngitung seberapa lama, tapi terasa sudah sangat lama. Mungkin setahun?. Bisa jadi.

Ada banyak ide dan macam-macam hal beterbangan di kepala saya sebenarnya sejak lama. Butuh niat besar memang untuk menulis kali ini, meski hanya beberapa kalimat. Menulislah agar kamu tenang dan damai, katanya. Menulislah saat kamu gelisah. Kegelisahan akan memunculkan banyak kata-kata untuk bisa dituliskan.

Saya banyak menulis, ya dulu...karena sering gelisah. Gelisah melihat lingkungan sekitar, gelisah melihat orang lain, gelisah melihat diri sendiri, gelisah tentang masa lalu, dan seterusnya. Ya kegelisahan akan membuat otakmu bangkit untuk mengeluarkan itu semua dari dirimu. Apakah setahun belakang ini saya kurang gelisah?. Hahahaha. Bisa jadi.

Nah sekarang ini apakah kegelisahan saya akan kambuh lagi?. Emmm....bisa jadi.

Well baiklah saya akan menuliskan kegelisahan saya pagi ini. Persis saat saya menulis tulisan ini di laptop saya, di ruangan kerja yang baru ramai orang-orang berdatangan.

Saya gelisah tentang apa?. Saya gelisah tentang cara yang tepat memperlakukan orang lain agar individu dan team bisa berhasil.


Team pasti terdiri dari beberapa orang, dan masing-masing memiliki keunikannya masing-masing. Dari segi karakter, komitmen, dan keahlian. Masing-masing ini memiliki preferensi pendekatan yang berbeda-beda, atau perlakuan yang berbeda-beda. Kita gak bisa sepenuhnya bisa mendelegasikan sesuatu kepada orang didalam team yang komitmen dan keahliannya rendah. Orang seperti ini membutuhkan dukungan dan direksi yang tinggi-jelas. Sedangkan sebaliknya, jika kita mendikte sesuatu kepada orang dengan komitmen tinggi dan keahlian yang wajar, maka ia akan merasa direndahkan.

Directive dan supportive, kedua pendekatan ini sangat perlu dan harus kita lihat mana yang jauh lebih tinggi kita berikan tergantung dari kondisi team kita. Directive itu memiliki ciri-ciri memberi perintah yang jelas, target waktu, detail dan rinci. Sedangkan supportive ciri-cirinya bertanya, meminta saran, dukungan, dan komunikasi personal.

Tapi ada satu hal lagi yang terkadang kita lupa bahwa setiap orang, di jaman now-sekarang ini, hampir mayoritas menginginkan yang namanya "PERHATIAN". Satu sumberdaya (resource) ditengah perkembangan zaman modern ini, yang sangat dibutuhkan, tapi justru sering terlupakan adalah "Perhatian". Atau kalau dalam bahasa Inggris kita sebutnya "Attention". Atasan yang ingin didengarkan dan dituruti, minta apa dia? Minta perhatian. Bawahan yang sering ngedumel dibelakang, dan ingin dimingerti. Nyari apa dia? Perhatian. Apalagi orang gonta ganti status di FB, Twitter, Whatsupp, semua nyari apa?. Perhatian orang lain. Ya kan?. Semua orang jaman sekarang jadinya miskin perhatian. Sibuk pengen diperhatikan, tapi malah lupa memerhatikan orang lain.

Sibuk upload foto biar banyak di komen dan di like, sibuk pengen diikuti maunya tapi lupa apa maunya orang lain. Sibuk pengen diikuti, tapi gak pernah bertanya kebutuhan orang lain apa.

Menurut saya, di dunia yang mana orang-orang sibuk nyari perhatian ini, pendekatan Directive dan Supportive sepertinya kurang jika tidak dilengkapi dengan pedenkatann Attention. Apalagi kalau kita menghadapi generasi jaman now yang sangat haus akan penghargaan dan pujian. Banyak penelitian yang telah membuktikan mengenai hal ini. Penghargaan dan keterlibatan (indikator dari pendekatan PERHATIAN) adalah cara ampuh untuk meningkatkan kinerja generasi jama now, dan sekaligus menahan mereka dalam jangka waktu cukup lama di sebuah team/organisasi.

Jadi pemimpin itu harus mengikuti gerak jaman. Soalnya gerak jaman tidak hanya mengubah teknologi & bisnis saja, melainkan juga mengubah manusia. Jika pemimpin tidak belajar dan mengubah gaya-nya juga, dan hanya bertumpu pada gaya yang ia warisi dari pengalaman dan generasi sebelumnya, maka ia belum bisa dikatakan sebagai pemimpin sebenarnya. Ia baru pantas disebut BOS.

Demikian kegelisahan saya pagi ini. Well, mari kita minum dulu πŸΉπŸΉπŸ‚πŸ‚πŸΉπŸΉ

Selamat pagi!.


-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu