Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Selasa, 04 Desember 2018

Lebih Productive dengan Bijak bersama Smartphone

Well, setelah sekian lama gak nulis di blog, inspirasi untuk menulis kembali muncul tiba-tiba. Sejatinya banyak sih cerita-cerita yang muncul dikepala dan pengen rasanya untuk dituliskan tapi entah niat ternyata hanya tinggal niat semata. Tidak lama kemarin, aku baru membaca beberapa kutipan seorang dokter, intinya dia bilang agar otak kita sehat maka kita harus sering-sering melatihnya. Jangan biarkan otak kita diam (unproductive). Ibarat orang yang berolahraga lah. Jika tidak begitu, maka otak kita bisa kehilangan kemampuannya dan perlahan-lahan membeku. Nah cara untuk melatih otak agar terus sehat dan berkembang misalnya dengan belajar skill baru, menulis, membaca, bermain musik, dan berolahraga. Aku jadi merasa tertampar gitu, hampir semua aktifitas produktif aku lakukan ditempat kerja, contohnya berpikir, menulis, membuat presentasi, berbicara, meeting, dan melakukan aktifitas lainnya. Mungkin itu adalah jam-jam produktifku sepanjang hari. Sesampainya dirumah atau bahkan diakhir pekan? Hampir separuhnya aku pakai buat bersantai-santai. 

Dokter itu benar sih, aku jadi berpikir menurunnya kemampuan berhitungku karena jarangnya aku menggunakannya sekarang. Padahal saat sekolah dulu, aku mendapatkan nilai matematika yang cukup baik dan mudah dalam menghitung apalagi angka kecil. Setelah bekerja, aku sangat merasa kalau kemampuan berhitungya menurung drastis. Contoh sederhana saat ini, jika aku harus menghitung perkalian meski angka kecil aku butuh usaha keras untuk mendapatkan hasilnya. 7x8 misalnya, duh aku butuh waktu dan masih bertanya-tanya bener gak ya jawabannya?. 56. Aku jadi sadar bahwa kemampuan yang lama dikuasai jika tak pernah dipakai, maka ia akan mengendap didalam otak dan lambat laun akan menurun, meski tak sepenuhnya hilang. 

Sama seperti kemampuan menulis. Semakin lama tidak menulis, semakin sulit untuk memulainya lagi. Menemukan kata yang tepat, dan menulis mengalir seperti sebelumnya jadi cukup sulit. Terkadang otak terasa berdenyut denyut dan menghangat saat kita paksa otak kita untuk melakukan sesuatu yang lama tidak kita lakukan. Seperti saat menulis tulisan ini. Aku merasa otaknya sedang berdenyut-denyut, ya layaknya sedang berolahraga dia. πŸ’ƒ

Salah satu kegiatan yang bikin otak beku jaman sekarang ini adalah bermain gawai. Smartphone, contohnya, menawarkan banyak kemudahan untuk kita. Hampir semua hal bisa kita lakukan dengan bantuannya. Namun hal ini bisa membawa kerugian, jika kita tidak menggunakannya dengan lebih "smart" dan bijak. Jika kita sudah terhipnotis dengan kemudahan yang ditawarkannya, dan akhirnya membuat kita jadi "malas" untuk melakukan apapun, maka itu tanda status bahaya. Smartphone kita hanya dipakai untuk scrolling berita, melihat video, chatting, dan browsing tiket dan promo murah maka lama kelamaan otak kita bisa beku. Karena kita tidak melakukan aktifitas yang membuahkan hasil, sesuatu yang produktif. 

Alih-alih melakukan kegiatan tertentu, beraktifitas hanya dengan smartphone kita akan membuat tubuh dan otak kita jadi cepat lemah. Aku akui itu benar adanya, karena aku pernah merasakannya. Tubuh jadi sakit-sakitan, cepat capek, dan susah fokus. Ketagihan smartphone, in unproductive way, sangat merusak. 

Untuk keluar dari kondisi ini, memang perlu usaha. Kadang berkata lebih mudah daripada melakukannya. Tidak ada kata lain selain harus mengontrol diri agar penggunaan smartphone lebih bijaksana. Kita harus memaksa diri sendiri agar bisa keluar dari kondisi itu. Tidak ada seorangpun yang bisa menolong selain diri kita sendiri. 

Menulis, berolahraga, berkebun, membuat sesuatu jauh lebih produktif dibandingkan hanya berjam-jam menghabiskan waktu dengan menggenggam smartphone. 

Ayo aku dan kita bisa keluar dari kecanduan smartphone. !!!


-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu