Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Sabtu, 24 Oktober 2020

Apa Layak Saya Tidak Bersyukur?

Hi again, 

Sekian lama tak menulis di blog ini karena entah keinginan untuk menulis itu kini tidak semenggebu dulu kala. Kehilangan target hidup?, hahaha...mungkin. Semoga jangan lama-lama males nulisnya ya. 

Saya menulis ini dini hari jam 03:30, setelah membaca doa terimakasih saya kepada Allah dan meminta kepadaNYA kelancaran dan kekuatan dalam menjalani hidup.

Apa ciri setan itu sukses menggoda manusia?. Ialah saat manusia tidak lagi bersyukur kepada Allah atas nikmat dan karunia yang manusia telah terima. Sifat manusia menjadi sama seperti sifat iblis dan setan yang tidak tau terimakasih dan sombong. 

Saya berdoa, semoga saya dan keluarga saya dijauhkan dari segala sifat sombong, angkuh, dan takabur kepada Allah swt. Semoga Allah selalu melindungi saya dan keluarga dari godaan setan dan menuntun kami ke dalam jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi. 

Apa boleh saya tidak bersyukur dengan hidup saya saat ini?. Masih punya pekerjaan dan penghasilan rutin setiap bulan ditengah kondisi pandemik dan kelesuan ekonomi. Bayangkan orang diluar sana yang mau makan saja tidak ada pilihan dan masih berjuang mencari penghasilan. 

Punya istri dan anak yang alhamdulilah sehat, lalu apa layak saya tidak bersyukur?. 

Punya segala sumber daya yang dibutuhkan untuk disebut sebagai orang yang berkecukupan, dan apa pantas saya angkuh dan sombong kepada Allah?


Memikirkan apa yang saya miliki saat ini, serta mengingat doa-doa saya yang saya panjatkan dan perlahan-lahan keinginan saya mulai terwujud didepan mata, membuat saya takut sekali untuk takabur dan sombong kepada Allah. 

Dia yang telah memberikan semua ini kepada saya. 
Dia yang telah menuntun saya hingga saya sampai ke titik saya seperti sekarang. 
Dia yang memberi jalan terbukanya harapan-harapan baru di masa depan, yang satu per satu mulai kelihatan. 

Apakah saya punya alasan untuk menjadi manusia yang besar kepala dan sombong bahwa semua ini terjadi karena semata kemampuan saya?. Tidak ada sedikit pun bagi saya menjadi seperti itu. 

Alhamdulilah, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih. 

Hidup, mati, sholat, dan ibadahku hanya untuk Allah swt. Semoga IA selalu menjadi awal dan akhir dari setiap langkah perjalanan hidup yang saya lalui. 

Bismillah, semoga berkah rejeki saya untuk kebaikan di jalan Allah swt.  


-Catatan Perjalanan Hidup-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu