Kekuatan Pikiran
Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya
(Pascal)
Manusia dikarunia kemampuan untuk berpikir oleh Allah swt, dan karunia inilah yang membedakan antara manusia dengan hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Karunia berupa pikiran ini menjadikan manusia makhluk Allah yang paling tinggi derajadnya dibandingkan makhluk ciptaan-Nya yang lain, seperti malaikat, dan iblis. Sebagaimana Allah firmankan dalam Al Quran, malaikat dan iblis diminta untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama yang diciptakan Allah, dan kemudian iblis menolaknya karena iblis menganggap manusia derajadnya lebih rendah sebab hanya diciptakan dari tanah sedangkan iblis dari api. Allah swt membuktikan dengan mengajarkan Nabi Adam as berbagai hal dan nama – nama benda, kemudian dengan mudahnya Ia mampu melakukannya. Hal ini membuktikan bahwa derajad manusia lebih tinggi dibandingkan makhluk lain karena pikirannya. Kekuatan manusia adalah pikirannya.
Pikiran manusia mengendalikan semua aktifitas manusia, seperti menulis, membaca, tidur, berolahraga, berbicara, dan sebagainya. Semua perbuatan manusia, baik buruk maupun baik, dipengaruhi oleh pikirannya. Perbuatan yang baik didasarkan pada pikiran yang baik, perbuatan yang buruk didasarkan oleh pikiran yang buruk. Pikiran manusia memiliki potensi untuk baik dan buruk, ini berlaku untuk semua manusia yang diciptakan Allah swt. Allah swt telah berfirman dalam surat As-Syam bahwa setiap manusia mempunyai potensi ketakwaan dan kekufuran, Allah awt sepenuhnya menyerahkan pada manusia potensi mana yang dipilih. Sungguh sangat besar kekuatan pikiran manusia dalam mengendalikan segala tindakan yang dilakukan oleh manusia.
Dalam bukunya yang berjudul Terapi Berpikir Positif, Dr. Ibrahim Elfiky, mengatakan bahwa tiap hari manusia berpikir kurang lebih sebanyak 60.000 pikiran. Banyak sekali bukan?Inilah yang tiap hari kita lakukan. Dan berdasarkan data riset yang disampaikan oleh beliau dalam bukunya, dari jumlah pikiran manusia setiap harinya itu, 80% dari total pikiran manusia tiap hari adalah berupa pikiran negatif. Maka setiap hari manusia berpikir negatif sebanyak 48.000 pikiran. Pikiran negatif ini misalnya pesimis, malas, tersinggung, mengguncing orang, benci, iri, dan lainnya. Kejelekan ini muncul dari pikiran negatif manusia. Tidak mengherankan jika perbuatan yang keluar mayoritas negatif, karena berasal dari pikiran manusia yang mayoritas negatif.
Apakah pikiran manusia didapat dari lahir?apakah pikiran manusia dapat diubah?. Terbentuknya pikiran manusia adalah karena interaksi dari berbagai faktor yaitu: orang tua, keluarga, teman, lingkungan, media masa, dan pikiran itu sendiri. Faktor – faktor tersebut yang membentuk pikiran manusia. Positif dan negatifnya pikiran manusia, dipengaruhi oleh faktor tersebut. Tentunya pikiran yang positif tidak terbentuk karena memang sudah takdir Allah atau bawaan lahir, tapi itu adalah proses yang lama dari berbagai faktor tadi. Begitu juga sebaliknya, pikiran yang negatif bukan tidak dapat diubah, atau karena Allah mentakdirkan pikiran manusia tertentu negatif, melainkan pikiran negatif terbentuk dari interaksi berbagai faktor tadi. Manusia merekam semua perilaku, bahasa, norma, pola pikir yang ditunjukan oleh orangtuanya, keluarganya, lingkungannya, dan temannya. Media masa dan pikiran manusia sendiri menjadi penguat kesimpulan dari hasil berbagai interaksi itu. Interaksi yang baik yang mengalir masuk diterima oleh pikiran manusia menjadikan pikirannya positif, begitu juga sebaliknya. Betapa besar peran lingkungan eksternal kita dalam membentuk pikiran kita, maka jangan salah dalam memilih lingkungan karena itu secara langsung akan membentuk pikiran kita.
Sekarang misalkan saya berikan 3 pilihan makanan untuk Anda, yang pertama makanan berasal dari restauran mewah, kedua dari masakan rumahan, dan ketiga makanan dari tempat buangan. Pasti semua orang yang diberi pilihan ini memilih pilihan yang pertma. Ya kan?setiap orang selalu menginginkan makanan yang ia konsumsi adalah makanan yang baik untuk tubuhnya, sehingga ia tidak akan menjadi sakit dan tetap sehat. Nah, sekarang pertanyaan saya, apakah hanya perut saja yang membutuhkan makanan?jawaban Anda, pasti tidak. Ya, memang tidak. Kita mempunyai pikiran yang butuh asupan makanan juga. Lalu mengapa Anda memilih makanan buat pikiran Anda yang berasal dari tempat buangan?padahal Anda menginginkan makanan untuk perut Anda dari restauran mewah?pikiran manusia membutuhkan asupan makanan yang bergizi untuk membentuk pikiran manusia menjadi positif dan mampu menghasilkan aksi yang positif. Hati – hati dalam meilih makanan untuk pikiran Anda. Jangan pilih makanan busuk untuk pikiran Anda.
Kekuatan manusia ada di pikirannya. Pikiran yang hebat akan menghasilkan manusia yang hebat. Berawal dari pikiranlah semua hal yang dilakukan oleh manusia. Pikiran yang menggerakan manusia. Pikiran positif menghasilkan manusia yang positif. Pikiran mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam menentukan nasib manusia. Oleh karena itu, pertama kita sebagai manusia wajib bersyukur dikarunia kelebihan ini, dan yang kedua kita seharusnya menggunakan pikiran ini untuk menjadi manusia yang diinginkan oleh Allah swt, sebagai pencipta kita dan pemberi nikmat itu. Kita sendiri yang menentukan arah pikiran kita. Dalam Al Quran, Allah jelas membedakan antara orang yang berilmu dengan yang tidak, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Az Zumar:9).
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Adz Dzaariyaat: 56)
Panca Dias P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar