Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Senin, 11 April 2011

Akankah Matahari Menemukan Matahari

Kedua kakinya mengayun cepat menelusuri jalan besar itu. Sambil sesekali melihat jam tangan yang melilit di tangan kirinya, dia menyenandungkan lirih sebuah lagu. Headset putih bertuliskan 'Samsung' menelusup di dalam lubang telinganya. Dia berjalan sambil mendengarkan lagu. Terlihat sepertinya dia sangat terburu - buru. Pria dengan kaos oblong warna oranye, celana panjang jeans, dan sandal terus berjalan sambil memegangi lengan tas punggung yang dia bawa. Pria bertubuh tidak lebih dari 170-an cm itu mungkin berumur sekitar 20 an tahun. Belum terlalu dewasa bagi ukuran pria. Wajah yang sayu dan hambar tersirat dari kedua mata pria itu. Entah apa yang sedang dia pikirkan. Di persimpangan jalan ia berbelok ke kiri, kemudian menghilang diantara rapatnya gedung bergaya klasik itu.
Kemudian: ...........................

Mungkinkah jika suatu saat nanti bintang akan menemukan matahari?
Peristiwa berbagai peristiwa yang terjadi sering kali membawa kerinduan sekaligus pertanyaan
Kerinduan akan sebuah fakta dan bukti
Ketidaktahuan dan ketidakmampuan memahami masa depan
Yang sebenarnya, kata kebanyakan orang, masa depan bisa saja dilihat hanya dari selembar kertas bertuliskan nama-nama bintang
Hanya dari satu lembar kertas? ayolah!

Mungkinkah suatu saat nanti matahari bersinar diantara bertaburnya bintang di malam hari?
Seperti yang bintang lakukan dengan mudah ketika malam hari datang
Bersama bulan, ia membantu bumi menemukan cahayanya
Ia akan selalu setia menemani bulan, begitu pun bulan menantikan kedatangannya
Saat tiba awan mendung menutupi langit, keduanya menghilang
Keduanya teman seperjuangan, saling membutuhkan
Indah nian melihat keduanya seperti itu setiap malam
Dalam kamus hidupnya, mungkin bulan tidak mengenal 'kesendirian'
Yang ada hanyalah 'kebersamaan'

Mungkinkah matahari akan menemukan teman saat siang datang?
Saat tugasnya tiba untuk menyinari bumi?
Apakah dan bagaimanakah jika ada dua bintang di siang hari yang memberikan sianarnya kepada bumi?
Sinar matahari dan sinar temannya matahari
Mungkinkah bumi akan semakin senang jika semakin terang?
Atau justru
Tidak akan ada lagi salju di negara 4 musim itu?
Entahlah........
Kasian dia, matahari selalu sendiri meski setiap hari ia harus memberikan sinarnya kepada bumi bahkan setiap saat harus memberikan sinarnya kepada bulan agar dimalam hari bumi tetap terang, dan bintang pun tidak kesepian

Jika saja ada dua matahari


*) saat kau merindukan matahari, jangan nantikan ia di siang hari, namun kejarlah ia di belahan bumi yang lain. Karena sinar matahari tidak akan pernah padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Jangan Baper - Jangan baper kalau kerja. Hubungan antar manusia di tempat kerja, entah dengan rekan, bawahan atau atasan, gak selamanya baik-baik saja. Hubungan kerja, sa...
    4 tahun yang lalu