Every journey always begins with one step, Semua perjalanan bermula dari satu langkah kaki ....

Minggu, 01 Januari 2012

Kampusku Suatu Saat Nanti (part.3)

Ada baliho besar yang tertampang didepan bangunan Student Centre, bergambar dua orang lelaki sedang saling mengepalkan tangan. Disana tertulis Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UNDIP. Subhanallah, keren. Aku menjadi teringat aktifitasku dulu ketika sedang menuntut ilmu dikampus ini. Aku pun sempat menghabiskan waktuku disebuah bangunan pusat aktifitas kegiatan mahasiswa. Tapi dulu, gedungnya tidak sebesar dan serapi ini.

Aku lihat mahasiswa-mahasiswa berkelompok sedang berdiskusi dengan serius sambil memandangi pemimpin diskusi yang terlihat sedang menulis sesuatu di white board. Sekelompok mahasiswa lainnya sedang berlatih drama sambil membawa kertas ditangan mereka. Beberapa dari mahasiswa yang lain sedang sibuk membuat semacam alat peraga dan mewarnai sebuah papan. Tampak dari kejauhan seorang mahasiswa yang sedang memberi contoh gerakan tari kepada mahasiswa yang lain. Ada juga beberapa yang sedang sibuk mengetik sesuatu di notebook mereka. Tidak jauh dari bangunan itu, ada mushola yang nampak indah dari kejauhan. Di seberang bangunan yang lain, terdapat kantin besar yang dipenuhi dengan gambar berbacam jenis makanan diatasnya. Kantin itu dipenuhi mahasiswa yang sedang bersantap siang dengan teman-temannya. Sambil makan dan minum, mereka masih saja memegang kertas dan sepertinya sedang mendiskuskan isi kertas itu. Pemandangan yang luar biasa, nuansa dan amosfer yang sangat berbeda ketika aku terakhir kali berada dikampus ini. Tidak lupa aku abadikan pemandangan itu kedalam kameraku, berharap aku bisa memajang foto-foto itu kedalam album pribadiku. Entah tidak terhitung lagi berapa foto yang sudah aku jadikan album dan aku simpan hingga sekarang. Aku memang suka mengoleksi foto, bahkan foto seorang nenek tua yang aku ambil di Afrika dua tahun lalu masih aku simpan sampai sekarang.

Aku melihat jam tanganku, kurang 10 menit lagi. Aku harus segera bergegas. 


*****
Di belokan jalan menuju gedung yang aku tuju, aku melihat sepasang tiang tinggi yang tertancap dan dipenuhi dengan berbagai macam baliho. Banyak sekali tulisan disana. Ada tulisan besar berwarna dan bermotif indah berserta foto mahasiswa yang membawa kesan tersendiri kepadaku, aku berhenti dan mulai membacanya “SELAMAT KEPADA SAUDARA JHONY KUNCORO MUHAMMAD ATAS TERPILIHNYA SEBAGAI JUARA 1 DALAM KOMPETISI MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL XXI”. Seketika aku membaca tulisan itu, yang ada didalam kepalaku hanya kata “WOW, Subhanallah”. Hanya kekaguman yang semakin besar kepada kampus yang telah lama aku tinggalkan ini. Prestasi kampusku kini semakin melonjak jauh keatas, bahkan menjadi yang terbaik sekarang. Aku memang masih selalu membaca website universitasku, meskipun aku berada jauh diperantauan. Aku tidak ingin ketinggalan berita mengenai kampusku ini. Adik-adik kelasku pun juga sering mengirim email kepadaku, memberi tahu keadaan dan perkembangan kampus. Tapi, ternyata kondisi nyata yang aku lihat sekarang jauh lebih dasyat dibandingkan berita dan informasi yang aku baca melalui website maupun email.

Di papan baliho besar itu ternyata masih banyak ucapan selamat kepada juara-juara kompetisi dari berbagai jenis lomba. Aku coba membaca ucapan-ucapan selamat itu satu demi satu dengan cepat. Ucapan selamat kepada juara kompetisi robot tingkat nasional, juara karya ilmiah tingkat nasional, selamat kepada pemenang lomba debat di London, selamat kepada pemenang lomba desain di Amsterdam, selamat menjadi duta wisata, dan masih banyak ucapan selamat kepada mahasiswa-mahasiswa bepretasi dikampus ini. Luar biasa, lebih dari yang aku bayangkan. Kampusku ini telah berkembang pesat.  Semakin banyak mahasiswa yang berhasil mengukir prestasi, mengharumkan nama almamater dan bangsa baik ditingkat nasional maupun internasional. 7 tahun kemajuan kampusku yang diluar bayanganku.

*****

Aku hampir lupa dengan janjiku untuk bertemu dengan seorang pimpinan di fakultas tempat aku belajar dulu. Aku segera bergegas menuju bangunan yang letaknya tidak akan aku lupa sampai kapanpun. Aku mulai memasuki jalan masuk ke gedung pusat fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, fakultasku dulu. Aku sangat kagum dengan perbedaan yang aku lihat dengan mataku ini. Jalan utama menuju gedung utama terlihat sangat rapi, bersih, dan indah. Gedung yang sekarang aku lihat nampak lebih besar, megah, dan bersih. Kemegahannya mirip seperti bangunan dikampus Virginia. Ada gapura besar dan pos keamanan disana. Setelah mengutarakan maksud kepada penjaga, aku berjalan mendekati gedung utama. Ada kolam besar didepan gedung, diatasnya, persis ditengah kolam terdapat patung ikan dan laut yang dicat mirip warna aslinya. Air mancur mengalir dengan indah diantara patung itu. Aku makin terkagum dibuatnya. Kampusku, kini semakin indah dan nyaman dipandang mata. Jika ketika aku kuliah dulu, mahasiswa jam 3 sore sudah pulang kekos masing-masing, sekarang aku jamin sampai jam 10 malam pun kampus ini masih ramai. Karena saking nyamannya nongkrong dikampus. Ya, memang bukankah kampus harusnya seperti itu?

Bersambung........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read Also

  • Keluarga - Hidup itu akhirnya adalah tentang membuat prioritas dan memilih, Semakin tua usia kamu, semakin kamu makin tau apa yang benar-benar prioritas untukmu, unt...
    7 bulan yang lalu