Happy Wedding my little sister. Gak salah memang orang bilang, menikah itu adalah peristiwa sakral. Aku yang cuma nonton aja, bisa nangis merinding ngeliat peristiwa ijab kabul nya adik aku. Selepas mengucap kalimat ijab, berubah sudah hidup kita. 180 derajat. Beda total. Yang awalnya mau kemana-mana bisa bebas sendirian, mau ngapain aja terserah, wong masih sendiri. Setelah kalimat itu, yang tadinya sendiri, setelahnya akan ada satu orang yang akan menemani hidup kita sampai mati. Subhanallah. Menikah itu memang "menyeramkan".
Hari itu, adik aku yang sampai sekarang masih saja aku anggap masih seperti anak-anak sudah jadi istri orang. Perempuan dewasa pengemban tanggung jawab membina anak dan rumah tangga. Gak nyangka, dia sudah berani nikah. Hahaha :-D. Sumpah, beneran gak nyangka.
All of my brothers and sisters. |
Selamat ya adik, semoga kamu bisa jadi ibu dan istri yang baik untuk anak-anak dan suamimu. Semoga aku kembali punya keponakan yang baik, pintar, dan sholeh. Dan terakhir, aku bersyukur, aku mempunyai keluarga besar yang bahagia.
-Catatan Perjalanan Hidup-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar